TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bakal mencabut subsidi bahan bakar minyak andai menjadi presiden. Musababnya, dengan mencabut subsidi justru bisa melindungi orang miskin. (Baca: Amien Rais Bantah Teriakkan Yel 'Hidup Prabowo')
"Kita mengubah model subsidinya. Subsidinya di akhir," kata Prabowo di ballroom Kartika Chandra, Selasa 27 Mei 2014. Maksudnya, alokasi subsidi BBM bisa dialihkan ke sektor lainnya. Namun Prabowo tak menjelaskan sektor apa yang manjadi realokasi dari subsidi BBM. (Baca: Alasan TNI Pecat Prabowo Kembali Dipertanyakan)
Saat ditanyai posisi Komisi Pemberantasan Korupsi, Prabowo mengatakan bakal menguatkan institusi penegak hukum. "Tak hanya KPK, juga kepolisian dan kejaksaan," kata dia. "Yang pasti, semua harus mendukung pemberantasan korupsi."
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md. mengatakan seluruh mesin partai koalisi harap menyampaikan kepada masyarakat bahwa calon presidennya lebih terukur daripada pasangan lain. (Baca: Kivlan Zen Tolak Ungkap Fakta 1998 di Depan Komnas HAM)
Memilih presiden, kata dia, tak boleh spekulatif dengan menyerahkan masalah pada seseorang yang tak jelas. Katanya, rakyat harus diberikan pengertian bahwa mereka harus memilih calon yang terukur visi, misi, dan programnya. "Kita tak boleh menjudikan 'maslahah' (kebaikan) dan 'mudarat' (keburukan)," kata dia.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
Jokowi -Kalla | Prabowo-Hatta | Suryadharma Tersangka | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Alasan TNI Pecat Prabowo Kembali Dipertanyakan
Kivlan Zen Tolak Ungkap Fakta 1998 di Depan Komnas HAM
HP Jadul Kembali Populer