TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan untuk pemilu presiden, KPU menggelontorkan anggaran sebesar Rp 7,9 triliun untuk dua putaran. Dana itu diperinci menjadi Rp 4 triliun untuk putaran pertama dan Rp 3,9 triliun untuk putaran kedua.
"Adapun, kelebihan dana tersebut akan dikembalikan pada negara," ujarnya Kamis, 22 Mei 2014. (Baca juga: Biaya Tes Kesehatan Capres-Cawapres Rp 150 Juta)
Hingga hari terakhir pendaftaran, hanya dua bakal calon presiden dan wakil presiden yang mendaftar ke KPU. Yakni, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hati Nurani Rakyat.
Selanjutnya, pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Golkar. Pemilu hampir pasti akan satu putaran.
Menurut dia, kedua pasangan tersebut belum tentu menjadi capres-cawapres karena pihaknya masih harus memverifikasi dokumen mereka. Pada tanggal 24 Mei, akan ada pemberitahuan hasil verifikasi.
Kemudian disediakan waktu apabila ada dokumen yang harus diperbaiki pada 25-27 Mei. Kemudian, hasil verifikasi diumumkan pada 28-30 Mei. "Jika tak ada perbaikan, akan diumumkan resmi pada 31 Mei 2014," ujar dia. (Baca juga: KPU Segera Cek Status Kewarganegaraan Prabowo)
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler
Jika Terpilih, Prabowo Boleh Masuk Amerika Serikat
Dilaporkan ke Polisi, Ahok Tantang Balik Udar
Malaysia Hentikan Pembangunan Mercusuar di Tanjung Datu