Hadiri Kampanye Wiranto, Warga Dapat Rp 20 Ribu  

image-gnews
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Wiranto berorasi pada kampanye terbuka yang terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (5/4). TEMPO/Nickmatulhuda
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Wiranto berorasi pada kampanye terbuka yang terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (5/4). TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Masyarakat yang menghadiri kampanye tertutup Ketua Umum Partai Hanura Wiranto di Gedung Wanita Paramita Kencana, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis pagi, 20 Maret 2014, mendapat "uang bensin" Rp 20 ribu per orang. Gedung ini dipadati sekitar 1.000 orang.

Salah seorang warga asal Kecamatan Giri, Rizal, mengungkapkan, sebelum kampanye dimulai, yakni sekitar pukul 06.00 WIB, dia mendapat tawaran dari salah seorang teman kerjanya untuk datang ke kampanye Partai Hanura. Dia menyatakan temannya itu memang sedang mencari massa sebanyak-banyaknya.

Setelah menerima uang Rp 20 ribu dan kaus bergambar Partai Hanura, Rizal mengajak empat kawannya menuju Gedung Wanita sekitar pukul 09.00 WIB. Empat kawannya itu juga mendapat jatah yang sama. "Pokoknya ada uang saya mau," kata pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sapu itu, Kamis, 20 Maret 2014.

Saat ditanya apakah dia pendukung Partai Hanura, Rizal menjawab tidak. Sebab, bila ada partai lain yang membutuhkan massa untuk kampanye, Rizal menyatakan siap hadir. Syaratnya, harus ada bayaran.

Selain Rizal, Budi (bukan nama sebenarnya) yang berasal dari Kecamatan Kalipuro juga datang dalam acara ini. Budi datang bersama lima temannya. Mereka semua masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku kelas X salah satu SMK Negeri di Banyuwangi. Budi beralasan sedang libur sekolah sehingga bisa menghadiri kampanye Wiranto.

Sama dengan Rizal, Budi dan kawan-kawannya datang karena tergiur uang. Mereka mengaku dijanjikan "uang bensin" Rp 20 ribu, meski duit ini baru diberikan setelah kampanye berakhir. “Ini pengalaman pertama saya ikut kampanye parpol,” ujarnya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris DPC Partai Hanura Kabupaten Banyuwangi, Sigit Wahyu Widodo, mengatakan penggalangan massa dilakukan oleh para calon legislator Hanura. Tiap caleg diharuskan mencari massa yang terdiri atas 20-30 orang. Sigit tak menampik bahwa, saat mencari massa, ada caleg yang menjanjikan uang. "Itu sekedar pengganti beli bensin," ucapnya.

Sigit mengklaim massa yang menghadiri kampanye merupakan simpatisan Partai Hanura. Mereka berasal dari seluruh kecamatan di Banyuwangi. Dia optimistis kedatangan Wiranto akan mendongkrak suara Hanura di Banyuwangi.

IKA NINGTYAS

Terpopuler

Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370? 
Mengapa Sinyal Darurat Malaysia Airlines Tak Aktif 
Kopilot MH370 Berencana Nikahi Pilot AirAsia  

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.


Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengacungkan tiga jari saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam Konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah
Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.


Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono (kanan) didampingi Pengacaranya, Hinca Panjaitan (kiri) tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2014. Setelah mangkir pada pemeriksaan perdana, hari ini Setiyardi hadir untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut


Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai capres 2014 kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jakarta (14/3). Dalam keterangannya Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dari partai PDI-P. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.


Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.


Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo mengacungkan jari membentuk simbol
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.


Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah
Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.


Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Tabloid Obor Pro Jokowi Beredar di Garut
Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.


Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Capres, Joko Widodo menyampaikan orasinya pada kampanye terbuka bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat. 3 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.


Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Anak anak kecil bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai meresmikan kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan (3/4). Sebanyak  123 unit rumah warga yang direhab di RW 03 dan 05, kini siap di huni dengan berbagai fasilitas seperti taman dan wifi gratis. TEMPO/Dasril Roszandi
Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.