Tak Ngeh Politik, Artis Dangdut Koplo Nekat Nyaleg  

image-gnews
Ilustrasi Goyang Oplosan. youtube.com
Ilustrasi Goyang Oplosan. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Fenomena selebritas maju sebagai calon anggota legislatif rupanya juga terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur. Dua penyanyi lokal Banyuwangi, Diva Rosa dan Mia M.S., maju menjadi calon legislator DPRD Banyuwangi dari Partai Demokrat. Diva Rosa menjadi caleg nomor urut 7 daerah pemilihan III, sedangkan Mia M.S. nomor urut 5 daerah pemilihan IV.

Diva Rosa tampil menghibur pada kampanye terbuka Partai Demokrat daerah pemilihan I di Lapangan Blambangan, Selasa siang, 18 Maret 2014. Dia melantunkan lagu-lagu berirama dangdut koplo bersama tujuh penyanyi lokal. Kampanye terbuka itu dihadiri anggota DPR RI, Azman Azaman Natawijana, yang mencalonkan diri lagi.

Perempuan kelahiran Banyuwangi, 22 Agustus 1979, itu bercerita bahwa dirinya maju sebagai caleg setelah dilamar oleh Ketua DPC Partai Demokrat setempat, Michael Edy Hariyanto, sejak 2012. "Dua tahun saya berpikir untuk masuk partai dan menjadi caleg," kata perempuan berkerudung ini.

Diva sebenarnya bernama asli Eni Puji Astuti. Dia minta penetapan pengadilan supaya bisa memakai nama Diva Rosa pada kertas suara. Sebab, kata dia, label Diva Rosa lebih dikenal masyarakat ketimbang nama aslinya.

Diva yang sudah meluncurkan sepuluh album lagu Banyuwangi itu mengakui belum pernah terjun ke dunia politik. Dia juga tak punya pengalaman berorganisasi. Sebab, sejak lulus SMA, dirinya konsen menekuni dunia tarik suara.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, Diva tak berkecil hati. Dia optimistis bisa meraup suara karena namanya populer di masyarakat. Kalau berhasil duduk di kursi DPRD, istri penyanyi Banyuwangi, Rozi Abdillah, ini berjanji akan memperluas akses pendidikan dan menyejahterakan masyarakat. "Saya ingin bermanfaat buat banyak orang," katanya.

Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Banyuwangi As'ad Muhammad Nagib mengatakan partainya sengaja merekrut dua artis lokal karena pertimbangan popularitasnya. "Mereka sudah dikenal," kata As'ad. Meski tak punya pengalaman organisasi, kata As'ad, partainya sering memberikan pembekalan politik kepada Diva dan Mia.

IKA NINGTYAS

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.


Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengacungkan tiga jari saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam Konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah
Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.


Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono (kanan) didampingi Pengacaranya, Hinca Panjaitan (kiri) tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2014. Setelah mangkir pada pemeriksaan perdana, hari ini Setiyardi hadir untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut


Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai capres 2014 kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jakarta (14/3). Dalam keterangannya Ahok menyatakan siap menggantikan posisi Gubernur dan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dari partai PDI-P. ANTARA/Muhammad Adimaja
Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.


Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.


Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo mengacungkan jari membentuk simbol
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.


Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah
Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.


Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Tabloid Obor Pro Jokowi Beredar di Garut
Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.


Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Capres, Joko Widodo menyampaikan orasinya pada kampanye terbuka bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat. 3 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.


Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Anak anak kecil bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai meresmikan kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan (3/4). Sebanyak  123 unit rumah warga yang direhab di RW 03 dan 05, kini siap di huni dengan berbagai fasilitas seperti taman dan wifi gratis. TEMPO/Dasril Roszandi
Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.