Diancam Mau Diculik, Ketua KPU: Untuk Apa?

Reporter

Jumat, 8 Agustus 2014 12:49 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik menanggapi enteng ancaman penculikan terhadap dia yang diteriakkan para pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di depan gedung Mahkamah Konstitusi. “Untuk apa saya diculik?” kata Kamil melalui pesan pendek, Jumat, 8 Agustus 2014.

Kamil meminta para pendukung Prabowo-Hatta untuk cermat mengikuti persidangan di MK. Dia juga meminta semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

Menurut Kamil, jika ada, fakta dan alat bukti yang dapat mengungkap kecurangan sebaiknya disampaikan dalam persidangan. “Sehingga hakim konstitusi mendengar langsung. Para pihak juga dapat mengikutinya secara bersama,” ujarnya. (Baca: 5 Gugatan Prabowo yang Dipertanyakan Hakim MK)

Ratusan pendukung Prabowo-Hatta berunjuk rasa di depan gedung MK pada hari ini. Bahkan mereka menggelar salat Jumat di tempat itu.

Koordinator lapangan unjuk rasa, Akbar Husein, mengatakan mereka melakukan salat Jumat untuk menyampaikan doa agar sidang MK memenangkan Prabowo. "Agar Ketua MK Hamdan Zoelva bisa memberikan keputusan seadil-adilnya, yakni memenangkan Prabowo-Hatta,” ucapnya.

Para orator dalam aksi itu juga terus-menerus menyindir kinerja Kamil, yang dinilai tak tegas dalam memimpin sidang pleno KPU. "Ketua KPU kok cengengesan."

Akbar Husein dalam aksi itu mengancam akan menculik Kamil. "Setuju. Ayo kita culik," teriak massa secara serentak menyetujui ancaman Akbar Husein.

Massa juga mengecam Metro TV yang dituduh kerap mendiskreditkan Prabowo. "Metro TV jangan membodohi rakyat," kata Fikri dari Aliansi Penyelamat Pemilu. (Baca: Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan)

Massa juga mengancam akan mengerahkan massa hingga 5.000 orang pada sidang lanjutan Senin pekan depan.

FEBRIANA FIRDAUS | MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait:


Mobil Logistik Massa Prabowo Hampir Diderek Polisi
Bawaslu Siap Gugurkan Tuduhan Prabowo-Hatta
Pengacara KPU Keberatan Ada Tambahan Gugatan di MK
Prabowo-Hatta Keliru Cantumkan Gelar Akademik JK

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya