TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia terpilih sekaligus Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, angkat bicara soal gugatan rivalnya, Prabowo Subianto, ke Mahkamah Konstitusi. Menurut mantan Wali Kota Solo ini, pilpres 2014 adalah yang terbaik dalam sejarah pemilu di Indonesia. (Baca: 400 Advokat Prabowo Versus 200 Pengacara Jokowi)
"Kalau dibanding yang sebelum-sebelumnya, menurut saya, ini yang terbaik. Ini sudah sangat transparan dan terbuka," kata Jokowi, Rabu, 6 Agustus 2014, di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Pihak Prabowo-Hatta menganggap penyelenggara pemilu berbuat curang lantaran di beberapa TPS, Jokowi-JK meraih suara 100 persen. Menurut Prabowo, hal tersebut hanya dapat terjadi di negara totaliter. Prabowo juga menduga di beberapa daerah terjadi intimidasi terhadap pemilih yang hendak memilih pasangan nomor urut 1. (Baca: Tim Jokowi Siapkan 80 Halaman Pembelaan)
Menanggapi pernyataan Prabowo, Jokowi mengatakan raihan suara 100 persen di sebuah TPS adalah pilihan rakyat. "Kan yang nyoblos rakyat, kalau nyoblos saya bagaimana? Kan ada juga yang kami nol. Kami juga enggak permasalahkan," kata dia menjelaskan.
Jokowi menganggap proses gugatan pilpres seharusnya diselesaikan di TPS sebelum diadakan rekapitulasi suara di tingkat nasional. "Harusnya kalau ada masalah diselesaikan di tingkat TPS atau nggak di kelurahan dan kecamatan," katanya.
Meski begitu, Jokowi tak mau ambil pusing dengan gugatan Prabowo-Hatta. Berkali-kali Jokowi menegaskan dirinya bersama Jusuf Kalla dan tim sepenuhnya mempercayakan keputusan hasil pilpres kepada MK. "Santai saja jangan terlalu serius," kata Jokowi.
FATIMAH KARTINI BOHANG
Berita Terpopuler:
Tabrak Bocah, Bus Tenjo-Kalideres Dibakar Warga
Pendukung Prabowo Terobos Barikade dengan Motor
Moreno Soeprapto Yakin Prabowo-Hatta Menang
Pria Berjanggut Dilarang Naik Bus di Xinjiang
Berita terkait
Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP
18 jam lalu
Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.
Baca SelengkapnyaPKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya
1 hari lalu
Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.
Baca SelengkapnyaPPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini
1 hari lalu
PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.
Baca SelengkapnyaPPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat
1 hari lalu
PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.
Baca SelengkapnyaPPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas
1 hari lalu
Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.
Baca SelengkapnyaBagaimana Peluang PPP Lolos ke Senayan Berbekal Gugatan ke MK?
1 hari lalu
Pengamat politik menanggapi mengenai peluang PPP mendapatkan kursi DPR RI lewat permohonan sengketa pemilu ke MK.
Baca SelengkapnyaKetua MK Pertanyakan Perbedaan Tanda Tangan di Dokumen Pemohon Sengketa Pemilu
2 hari lalu
Ketua MK Suhartoyo mengungkapkan ada tanda tangan berbeda dalam dokumen permohonan caln anggota DPD Riau.
Baca SelengkapnyaGugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya
2 hari lalu
Caleg petahana DPR RI dari PAN, Sungkono, menyoroti oligarki dalam tubuh partainya lewat permohonan sengketa pileg.
Baca SelengkapnyaSederet Fakta Sidang Perdana Sengketa Pileg di MK, Beda Posisi Anwar Usman dan Arsul Sani
2 hari lalu
MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini. Berikut sederet faktanya.
Baca SelengkapnyaAda Pemohon Sengketa Pileg Tak Hadir di MK, Saldi Isra: Berarti Tidak Serius
2 hari lalu
Hakim MK Saldi Isra menegur sejumlah pemohon sengketa pileg yang tidak hadir dalam sidang pada hari ini.
Baca Selengkapnya