Forum relawan pemenangan Jokowi-JK berjabat tangan dengan petugas kepolisian usai menggelar aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, 5 Agustus 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan partai pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, besok akan menurunkan massa ke jalan. Menurut Taufik, hal ini dilakukan untuk mengawal demokrasi dalam persidangan hasil pemilu presiden.
"Di Mahkamah Konstitusi, kami akan kerahkan 30 ribu orang," kata Taufik di Jalan Sisimangraja 21, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Agustus 2014. Selain di MK, pendukung Prabowo-Hatta juga akan berunjuk rasa di sejumlah titik. Misalnya, di Komisi Pemilihan Umum dengan sekitar 5.000 pendukung dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. (Baca: Hamdam Jamin MK Obyektif Tangani Sengketa Pilpres)
Taufik menyampaikan alasan menurunkan massa di Mabes Polri. Menurut Taufik, mereka sudah melaporkan dugaan kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu. Dia memastikan aksi pendukung Prabowo merupakan aksi damai. (Baca: Tim Advokasi Prabowo-Hatta Siap Terima Hasil MK)
Ketua Partai Gerindra Jawa Barat Ferry J. Juliantono meminta maaf jika massa yang mereka kerahkan besok meresahkan masyarakat. Dia meminta pengertian, dukungan, dan doa agar Mahkamah bisa berlaku adil dalam memutus sengketa ini. "Mohon maaf, aktivitas kami mengganggu kenyamanan masyarakat," kata Ferry.
Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah
10 jam lalu
Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah
Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.