Begini Persiapan Prabowo-Hatta Vs KPU di MK

Reporter

Editor

Sundari

Selasa, 5 Agustus 2014 16:26 WIB

Massa pendukung Prabowo membentangkan spanduk saat berunjuk rasa di Gedung KPU, Jakarta, 4 Agustus 2014. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum akan berhadapan dengan tim Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam sengketa perselisihan hasil pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi. Kedua kubu sudah mulai menyiapkan amunisi untuk saling berhadapan dalam sidang perdana yang akan dilaksanakan besok, 6 Agustus 2014. (Baca: Sesumbar Tim Prabowo Vs. Fakta Gugatan ke MK)

Pengumpulan dokumen untuk bukti dan tim advokat sudah dipersiapkan keduanya. Berikut ini persiapan KPU dan tim Prabowo-Hatta dalam menghadapi sidang.

1. Pengumpulan Dokumen
Tim Prabowo-Hatta mulai menyiapkan berkas dan dokumen untuk menggugat Komisi Pemilihan sesaat setelah mereka memutuskan walkout dari rekapitulasi penetapan hasil penghitungan suara 22 Juli 2014 lalu. Kemudian, pada 25 Juli 2014, mereka memasukkan empat bundel berkas gugatan. (Baca: Tim Prabowo-Hatta Klaim Punya Bukti Baru)

KPU mengeluarkan SE Nomor 1446/KPU kepada seluruh KPU kabupaten/kota, provinsi, dan KIP Aceh untuk membuka kotak suara dan mengambil dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Dokumen yang diambil adalah formulir A5 atau surat pindah, C7 atau daftar hadir, dan C1 atau hasil penghitungan di tempat pemungutan suara. Belakangan menyebarnya surat edaran itu diprotes kubu Prabowo-Hatta. Bahkan, 4 Agustus kemarin, Sekretaris Tim Fadli Zon melaporkan Ketua KPU Husni Kamil Manik ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI.

2. Tim Advokasi
Tim Prabowo-Hatta sesumbar akan mengerahkan 2.000 advokat dan paralegal untuk bersengketa di Mahkamah Konstitusi. Menurut anggota tim, Habiburokhman, ada berbagai daerah yang masif, sistematis, dan terstruktur terjadi pelanggaran. Namun, pada pendaftaran sengketa Jumat kemarin, nyatanya mereka hanya didampingi 200 kuasa hukum. "Saat ini ada 200 pengacara dulu yang sudah siap," kata Habiburokhman ketika mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi pada Jumat, 25 Juli 2014.

KPU menunjuk Adnan Buyung Nasution sebagai pemimpin tim advokasi mereka. Adnan juga membawa 13 pengacara lainnya untuk membantu penyelesaian sengketa ini. Sebelumnya Adnan bersama timnya juga membantu KPU dalam sengketa-sengketa pada pemilu legislatif lalu.

3. Saksi
Anggota tim Prabowo-Hatta, Habiburokhman, mengatakan telah mempersiapkan 500 saksi. Saksi tersebut akan memberikan keterangan terkait dengan kecurangan di tujuh provinsi yang penghitungan suaranya bermasalah. Ketujuh provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Dalam formulir C1 dan berita acara rekapitulasi tercatat permasalahan-permasalahan yang terjadi selama proses rekapitulasi berjenjang, mulai keberatan saksi hingga kesalahan penghitungan. Anggota KPU, Hadar Nafis Gumay, mengatakan lembaganya tak mempersiapkan tim khusus selain tim advokasi. "Besok kami (komisioner) akan hadir semua di MK," ujarnya.

TIKA PRIMANDARI






Berita Lain
Massa Kubu Prabowo-Hatta Paksa Gembok KPU
Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi
Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baiat Ba'asyir di LP
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka

Berita terkait

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

11 jam lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

13 jam lalu

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

Hakim MK Anwar Usman tampak menggunakan inhaler ketika menangani sidang sengketa pemilu 2024 pada hari ini.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

15 jam lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

26 hari lalu

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

Bambang Widjojanto berdebat dengan ahli yang dihadirkan KPU mengenai hasil Sirekap.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

27 hari lalu

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

Gibran Rakabuming Raka menanggapi rencana Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memanggil empat menteri Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

34 hari lalu

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

Sebanyak 400 aparat kepolisian akan bersiaga selama sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

34 hari lalu

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

MK menambah kuota saksi dalam sidang sengketa Pemilu menjadi maksimal 19 orang. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

34 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

MK menjadwalkan sidang perdana sengketa Pemilu 2024 besok dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

35 hari lalu

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

Tim hukum Prabowo-Gibran bakal mendaftarkan diri ke MK sebagai Pihak Terkait pada Senin malam, 25 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP

35 hari lalu

MK Tegaskan Arsul Sani Tak Terlibat Tangani Gugatan Pemilu PPP

Mahkamah Konstitusi menegaskan Hakim Arsul Sani tidak akan terlibat menangani sengketa Pileg yang terkait PPP.

Baca Selengkapnya