Massa Prabowo-Hatta Goyang Pintu KPU  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 4 Agustus 2014 16:16 WIB

Massa pendukung Prabowo yang tergabung dalam Dewan Rakyat Jakarta saling dorong dengan petugas Kepolisian RI saat berunjukrasa di Gedung KPU, Jakarta, 4 Agustus 2014). Mereka menyegel Kantor KPU karena dinilai telah melakukan pembiaran kecurangan dalam proses Pilpres 2014. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bertindak anarki dengan merusak pintu gerbang Komisi Pemilihan Umum. Mereka mendorong-dorong pintu gerbang atas komando dari orator yang berada di atas mobil pikap.

Di dalam gedung, polisi berjaga tepat di depan gerbang KPU. Teriakan provokatif terus didengungkan, seperti "Hancurkan KPU!" dan "Revolusi sampai menang". Tak hanya itu, orator mengatakan akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan dengan klaim mengatasnamakan suara seluruh rakyat Indonesia. (Baca: KPU Buka Kotak Suara Agar Tak Repot)

KPU dinilai telah digerakkan oleh Husni Kamil Malik, Ketua KPU, untuk bermain curang. Husni diteriaki dengan kata-kata yang tidak pantas oleh orator. Massa mengklaim di Solo ditemukan dua orang relawan yang mencoblos dua kali. Namun massa tak menyebutkan dugaan kecurangan yang massif di Sampang dan Bangkalan, Madura.

Massa juga menilai KPU telah merusak demokrasi. Untuk itu, mereka menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, melakukan pemeriksaan dan audit seluruh komisioner KPU. Kedua, menangkap dan memenjarakan komisioner KPU. Ketiga, menolak hasil pemilu presiden dan meminta pelaksanaan pemilu ulang. (Baca: KPU Kabupaten Malang Bantah Tudingan Tim Prabowo)

Orator mendengungkan keyakinan Prabowo-Hatta kalah karena suap Rp 25 milar. Tak hanya itu, massa juga menuding Endang Mulyani, istri Husni, sebagai Ketua KPU Daerah Sumatera Barat yang juga bermain curang dalam proses pemilihan umum. Pada kenyataannya, Ketua KPU Sumatera Barat saat penetapan hasil penghitungan suara pemilu presiden adalah Amnasmen. (Baca: Massa Kubu Prabowo-Hatta Paksa Gembok KPU)

DINI PRAMITA






Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

53 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya