Cerita Penjaga Rumah Polonia tentang Prabowo  

Reporter

Selasa, 22 Juli 2014 09:44 WIB

Calon Presiden, Prabowo Subianto berjoget diiringi nyanyian dari Penyanyi asal Maluku Yopie Latul disela-sela Deklarasi Dukungan Forum Pemuda Muslim Maluku (FPMM) kepada pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Senin (26/5). Dalam keterangannya, sekitar 14 ribu anggota FPMM di wilayah Jabodetabek siap memenangkan Prabowo-Hatta untuk menghadapi Pilpres 9 Juli mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Jhonatan Ria, laki-laki berambut putih ini, masih yakin pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa menang dalam pemilihan umum 2014. Menurut dia, pengumuman Komisi Pemilihan Umum sore ini hanya seremoni. "Pokoknya kalau Prabowo-Hatta menang, kita akan kembali jaya seperti zaman Sukarno-Hatta, mereka sama," kata Jhonatan ketika ditemui di depan Rumah Pemenangan Probowo-Hatta, di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak 1 Polonia Nomor 29, Jakarta Timur, Selasa, 22 Juli 2014.

Jhonatan bercerita dengan mata berbinar dan senyum mengembang. Menurut dia, Indonesia akan kembali dihormati negara lain bila Prabowo jadi presiden. Buktinya, kata dia, setiap hari banyak orang Timur Tengah datang berbuka puasa di bekas kediaman istri Sukarno itu. (Baca: Rekapitulasi 28 Provinsi, Jokowi Unggul Sementara)

Jhonatan yang hari itu memakai kaus putih bergambar Prabowo-Hatta berkisah dirinya sering mengobrol dengan Prabowo mulai persoalan politik, nasional, hingga pribadi. Prabowo sering mewanti-wanti kepada pendukungnya untuk tidak bermain atau bahkan menyakiti perempuan. "Kalau bawa perempuan harus serius, Pak Prabowo menyuruh langsung dinikahi saja," ujarnya sambil terkekeh.

Hasil rekapitulasi sementara, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla ungguli Prabowo-Hatta. Dari keseluruhan 28 provinsi, Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan 50.326.198 suara. Adapun pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta, mendapatkan 45.550.254 suara. KPU akan mengumumkan hasil penghitungan suara pukul 16.00 WIB nanti.

Pantauan Tempo pada pukul 09.45 WIB, Rumah Polonia masih sepi dari kunjungan pendukung atau elite partai. Rumah pemenangan itu hanya semarak dengan atribut spanduk ucapan selamat atas kemenangan Prabowo-Hatta. Sebagian sudah lama terpasang sejak dua hari setelah pemilihan umum 9 Juli 2014 lalu. (Baca: Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres)

"Paling baru yang itu, dipasang subuh tadi," kata Jhonatan. Spanduk ucapan selamat terakhir dikirim oleh Keluarga Besar Ali Mustofa Depan di depan Taman Cornelis Simanjuntak Polonia. Sejumlah karangan bunga ucapan selamat tampak berjajar di dalam. Tanah di halaman Rumah Polonia itu telah tersapu bersih, tapi kotor kembali setelah daun-daun kering berjatuhan. Tenda merah-putih ukuran 5 x 5 telah terpasang, dan puluhan kursi mulai ditata.

SUNDARI




Baca juga:
Dewan Keamanan PBB Bentuk Kesepakatan Soal MH17
Chelsea Optimistis Dapatkan Drogba
Jelang Pengumuman Pilpres, IHSG Diprediksi Menguat
Jimly Hormati Keputusan Prabowo-Hatta untuk ke MK







Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya