Hatta Rajasa Pilih Dampingi Putrinya Hari Ini  

Reporter

Selasa, 22 Juli 2014 07:57 WIB

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa, akan menghabiskan waktu untuk menemani putrinya yang baru saja melahirkan. Aktivitas itu dipilih Hatta sambil menunggu hasil rekapitulasi nasional pemilihan presiden 2014 yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum, 22 Juli 2014. (Baca di sini: Percaya KPU, Anak Amien Rais Kasih Selamat ke Jokowi)

"Pak Hatta menemani putri beliau yang melahirkan," ujar Ketua DPP Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy dalam pesan pendek kepada Tempo, Senin, 21 Juli 2014. (Baca juga: Massa Prabowo Ancam Duduki KPU Lagi)

Hatta Rajasa belakangan jarang tampil di hadapan publik. Dalam acara tim pemenangan yang digelar di Hotel Four Seasons, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 20 Juli 2014, Hatta memilih absen. Saat itu tim kampanye beralasan Hatta menunggui putrinya yang melahirkan. (Baca di sini: Pendukung Prabowo Siapkan Gugatan, Hatta Absen)

Hari ini Komisi Pemilihan Umum bakal mengumumkan hasil pemilu presiden sekitar pukul 16.00. Dalam penghitungan sementara, pasangan Jokowi-JK mengalahkan Prabowo-Hatta.

AMOS SIMANUNGKALIT

Terpopuler
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Hamas Tangkap Seorang Tentara Israel
iPad Milik Korban MH17 Kirim Pesan ke Keluarga
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota
Tujuh Polisi Indonesia Masuk Tim Investigasi MH17
Rute Alternatif Hindari Jembatan Comal
Jokowi Balik Jadi Gubernur DKI pada 23 Juli

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya