Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Calon Presiden Joko Widodo (kiri) dan Calon Presiden Prabowo Subianto jelang salat jamaah usai melangsungkan buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, 20 Juli 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dan wakil presiden dari poros koalisi PDI Perjuangan, Joko Widodo-Jusuf Kalla, mengaku tak mengobrol serius dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berbuka puasa di Istana Negara sore tadi. (Baca di sini: Prabowo Tegang, Jokowi Santai)
"Ngobrol banyak, soal bola, soto bangkong, nasi kapau, dan insiden kecelakaan pesawat Malaysia. Ngobrol soal makanan itu," kata dia, seusai acara buka puasa bersama di Istana Negara, Ahad, 20 Juli 2014. (Baca juga: Kata Ical, Tim Prabowo Tak Akan Akui Kekalahan)
Jokowi duduk satu meja dengan SBY; Kalla; Wakil Presiden Boediono; rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa; Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman; dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Ali. Jokowi mengatakan Prabowo juga terlibat dalam obrolan santai tersebut. Jokowi membantah anggapan lebih banyak diam.
Kalla mengatakan, selain membicarakan makanan, sepak bola, dan pesawat Malaysia Airlines, SBY menekankan soal pentingnya silaturahmi setelah pemilu presiden yang digelar pada 9 Juli lalu. "Arti silaturahmi apa, pokoknya kita nanti tunduk pada kehendak rakyat," katanya.
Jokowi tiba pada pukul 17.00 di Istana Negara. Ia datang bersama Kalla dalam satu mobil. Ia hadir mengenakan kemeja batik cokelat, sedangkan Kalla menggunakan batik biru. Acara buka puasa di Istana Negara hari ini dihadiri beberapa menteri Kabinet Indonesia II, seperti Chairul Tanjung, Muhammad Nuh, Mari Elka Pangestu, Purnomo Yusgiantoro, dan Agung Laksono.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.