Alasan Hatta Rajasa Tak Hadiri Rapat dengan Prabowo

Reporter

Minggu, 20 Juli 2014 19:22 WIB

Seorang pengendara sepeda melintas di depan spanduk ucapan selamat atas terpilihnya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden yang terpasang di jalan Manyar, Surabaya, Sabtu 12 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa, tidak hadir dalam pertemuan bersama tim pemenangannya di Hotel Four Seasons, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. (Baca di sini: Kubu Prabowo-Hatta Ngotot Tunda Pengumuman)

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya, Ahmad Muzani, Hatta tidak bisa hadir karena menemani anaknya yang sedang melahirkan. "Sebagai ayah, Hatta menemaninya," ujar Muzani, Ahad 20 Juli 2014. (Baca di sini: Percaya KPU, Anak Amien Rais Kasih Selamat ke Jokowi)

Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir tiga jam itu, tim pemenangan Prabowo-Hatta mendengarkan pemaparan dari tim hukumnya tentang kecurangan yang menimpa koalisi partainya di berbagai daerah. (Baca juga: Kata Ical, Tim Prabowo Tak Akan Akui Kekalahan)

Pertemuan tersebut dihadiri oleh calon presiden Prabowo Subianto; Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon; Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani; Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie; Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham; Bendahara Golkar Setya Novanto; Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta; Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho; Ketua Umum Partai Bulan Bintang M.S. Kaban; Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali; Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua; Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional, Amien Rais; Ketua Fraksi PAN di DPR, Tjatur Sapto Edy; dan pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.

Menurut Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, koalisi Merah Putih hingga saat ini tetap solid. "Teman-teman bisa lihat yang hadir dalam pertemuan ini hampir semua petinggi dari partai koalisi," ujarnya.

GANGSAR PARIKESIT

Berita Lain:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara
KPU Gelar Rekapitulasi Pemilu Presiden Hari Ini

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya