Panglima TNI-Kapolri Hadiri Deklarasi Pemilu Damai  

Reporter

Minggu, 20 Juli 2014 16:08 WIB

Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kanan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengikuti rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/5). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kepala Polri Jenderal Sutarman menghadiri deklarasi damai menjelang pengumuman pemilu presiden di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Ahad, 20 Juli 2014. Deklarasi ini digagas oleh relawan dari dua calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Moeldoko dan Sutarman ikut mendampingi kedua kubu saat saling mambubuhkan tanda tangan bukti perdamaian dalam pengumuman pemenang pemilu presiden oleh Komisi Pemilihan Umum 22 Juli nanti. "Kami mengapresiasi deklarasi ini. Sebuah niat yang bagus untuk jaga perdamaian bangsa," kata Jenderal Moeldoko saat memberikan sambutan. (Baca: Pengumuman Presiden KPU Dijaga Empat Lapis)

Dia khawatir terjadi konflik di masyarakat karena pendukung salah satu calon kecewa lantaran jagonya. Moeldoko berjanji akan bekerja mati-matian menjaga perdamaian dan stabilitas Indonesia. "Alasannya, TNI sangat tak ingin berhadapan dengan rakyatnya sendiri," tuturnya.

Salah satu upaya yang dilakukan Moeldoko menghindari konflik di masyarakat adalah dengan menjaga netralitas TNI. Menurut dia, jika institusi pengawal demokrasi benar-benar netral, potensi konflik di masyarakat terkait dengan hasil pemilu akan mampu diminimalkan. (Baca: Kenapa Mahfud Md Absen Pengumuman Presiden di KPU?)

Senada dengan Panglima TNI, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan institusinya juga menjunjung netralitasnya saat mengamankan pemilu legislatif dan presiden. Sutarman meminta seluruh masyarakat untuk menahan diri dan mampu menerima kekalahan capres-cawapres yang didukung. "Karena memang harus ada (capres-cawapres) yang menang dan kalah untuk melanjutkan pemerintahan."

Jenderal bintang empat itu menjamin akan mengamankan prosesi pemilu yang saat ini menuju akhir, yakni pengumuman presiden dan wakil presiden terpilih. Dia juga menjamin tak akan ada kecurangan selama Polri dan TNI mengamankan pemilu. "Tak akan ada suara rakyat yang ditambah dan dikurangi. Kami jamin itu," ujarnya.

INDRA WIJAYA


Baca juga:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang

SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan

Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

22 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

23 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

24 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

24 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

25 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

25 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

42 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

48 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

51 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya