Polisi Siap Hadang Massa dari Banten dan Jabar  

Minggu, 20 Juli 2014 11:16 WIB

Para Babinsa mengikuti Apel kesiapsiagaan dalam rangka pengamanan pemilu presiden di Tangerang, 4 Juli 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pengumuman oleh Komisi Pemilihan Umum tentang hasil pemilu presiden 22 Juli mendatang, kepolisian menyatakan akan mengawasi pergerakan massa dari luar Jakarta yang ingin datang ke Ibu Kota. "Ada beberapa titik yang sudah kami amankan," ujar Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Ronny Frankie Sompie di Jakarta, Sabtu, 19 Juli 2014. (Baca: Rekapitulasi Nasional di KPU, Kepolisian Siaga I)

Menurut Ronny, Mabes Polri telah memprediksi beberapa daerah yang menjadi asal pergerakan massa, seperti Jawa Barat dan Banten. Di Jawa Barat, tutur Ronny, Mabes sudah menempatkan petugas di tujuh titik. Sedangkan di Banten pasukan ditempatkan di tiga titik. “Pasukan untuk mencegah massa agar tidak datang ke Jakarta." (Baca: Amankan KPU, Hari Ini Polisi Kerahkan 300 Personel)

Seperti diketahui, rekapitulasi penghitungan suara nasional di KPU Selasa mendatang bakal menjadi pusat perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Untuk memudahkan pengamanan, kedua pasangan peserta pemilihan presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sudah sepakat tak datang ke KPU. “Mereka juga setuju untuk tidak mendatangkan massa ke KPU,” katanya. Kedua pasangan akan memantau rekapitulasi dari markas masing-masing. (Baca: Polisi Batasi Jumlah Pemantau Rekapitulasi KPU)

Adapun mulai hari ini, pengamanan di kantor KPU sudah diperketat. Sebab, KPU akan memulai proses rekapitulasi hasil hitung suara nasional untuk pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Sejak pagi, ada lima deret mobil polisi berjajar di luar gedung KPU yang siap mengamankan agenda hari ini. "Ada tiga kompi pasukan. Jumlahnya 300 orang," tutur salah satu koordinator satuan polisi yang ditemui Tempo, Ahad, 20 Juli 2014.

Pantauan Tempo, ada juga dua mobil polisi yang membawa barikade kawat berduri untuk dipasang di sekitar gedung KPU. Barikade itu dipasang untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada serbuan demonstrasi. "Ini standar pengamanan menjelang pengumuman hasil resmi pilpres 22 Juli lusa," kata koordinator satuan polisi.

Ditanya sampai kapan mereka akan berjaga, dia tak memberikan keterangan waktu yang jelas. Menurut dia, polisi akan terus berjaga hingga ada komando untuk meninggalkan lokasi (gedung KPU). "Kemungkinan akan ada shift jaga sore nanti. Belum tahu jumlahnya akan sama atau tidak," ujar.

IRA GUSLINA SUFA | YOLANDA RYAN ARMINDYA




Terpopuler:
Milisi Penembak MH17: Kami Menembak Mayat
Isi Kargo MH17, Surat Diplomatik sampai Suku Cadang Helikopter
Diultimatum ISIS, Umat Kristen Tinggalkan Mosul
Milisi Diduga Incar Pesawat Putin, Bukan MH17
Jembatan Comal Amblas, Jalur Alternatif Molor 30Km

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

19 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

22 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

23 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

1 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

2 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

2 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

2 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya