Seorang pengendara sepeda melintas di depan spanduk ucapan selamat atas terpilihnya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden yang terpasang di jalan Manyar, Surabaya, Sabtu 12 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Kupang - Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) di Nusa Tenggara Timur mengakui kemenangan Jokowi-JK di provinsi tersebut. "Kami akui kami kalah di NTT, tapi kami menyumbang cukup besar suara Prabowo secara nasional," kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Gabriel Beri Bina, kepada Tempo, Rabu, 16 Juli 2014. (Baca di sini: Tim Prabowo Targetkan Menang 60 Persen di NTT)
Menurut dia, tim di NTT tak mengeluarkan data lokal karena sudah diumumkan secara nasional. Namun dia mengakui perolehan suara Prabowo-Hatta di NTT tidak jauh beda dengan apa yang dikeluarkan oleh media center Jokowi-JK. (Baca: Ditodong Uang, Pius Ogah Kampanyekan Prabowo)
"Kami masih melakukan tabulasi data, tapi tidak jauh beda dengan hasil suara yang dikeluarkan Jokowi Center," katanya.
Berdasarkan data yang dirilis Jokowi-JK Center, sesuai formulir C1KWK, pasangan Jokowi-JK unggul sementara dengan 68,52 persen, sedangkan Prabowo-Hatta hanya 31,48 persen.
Walaupun kalah di NTT, kata dia, suara di provinsi ini cukup memberikan kontribusi bagi Prabowo-Hatta secara nasional. "Sumbangsih suara secara nasional dari NTT cukup signifikan," katanya.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.