Adik Prabowo: Demokrasi Indonesia dalam Bahaya

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 15 Juli 2014 19:15 WIB

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo memberikan sambutan saat Deklarasi Dukungan untuk Prabowo di Jakarta, Sabtu (10/5). ANTARA/Heri Setiadi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Hashim Djojohadikusomo mengatakan transisi demokrasi di Indonesia saat ini dalam bahaya. Menurut dia, bahaya ini muncul lantaran ada salah satu calon presiden yang tidak mau mengakui kekalahannya dalam pemilu presiden. "Jika salah satu kandidat tidak mengakui kekalahannya, yang ditakutkan terjadi kerusuhan," kata Hashim saat konferensi pers di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa, 15 Juli 2014.

Adik calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, itu lantas mencontohkan Kamboja, Thailand, serta Afganistan yang menurut dia pernah gagal saat melakukan transisi demokrasi. "Di sana terjadi kerusuhan akibat salah satu pihak tidak bisa menerima hasil pemilihan presiden," ujarnya.

Menurut Hashim, kondisi itu berpotensi terjadi di Indonesia. Ia mengklaim Prabowo Subianto siap menerima apa pun keputusan Komisi Pemilihan Umum dan Mahkamah Konstitusi. "Saya kira dalam debat Prabowo telah menyampaikannya," ujarnya. Masalahnya, Hasim melanjutkan, ia masih ragu apakah calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, juga memiliki sikap yang sama. "Hingga saat ini saya belum pernah mengetahui sikap Jokowi jika dinyatakan kalah," katanya. (Baca: Polisi Jaga Ketat Pencoblosan Ulang di Mojokerto)

Saat ini kedua calon presiden mengklaim memenangi pemilihan presiden. Pasangan Prabowo-Hatta dinyatakan menang oleh empat lembaga survei, yaitu Jaringan Suara Indonesia, Lembaga Survei Nasional, Indonesia Research Centre, serta Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis. Sedangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dinyatakan menang oleh tujuh lembaga survei, yaitu Lingkaran Survei Indonesia, Litbang Kompas, Populi Centre, Indikator Politik Indonesia, Radio Republik Indonesia, Poltracking Institute, Saiful Mujani Research & Consulting, serta CSIS-Cyrus. (Baca: Tokoh Sampang Dicurigai Curangi Suara Pilpres)

GANGSAR PARIKESIT

Terpopuler:
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron
Hasil Pemilu Menurun, Ical Didesak Gelar Munas
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI











Advertising
Advertising

Berita terkait

Projo Dorong Ridwan kamil berpasangan Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024, Ini Profil Rahayu Saraswati

12 hari lalu

Projo Dorong Ridwan kamil berpasangan Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024, Ini Profil Rahayu Saraswati

Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo didukung Projo dampingi eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

35 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

53 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Partai Politik di Posisi 3 Besar dalam Pileg Pemilu 2024 Versi Quick Count

18 Februari 2024

Profil 3 Partai Politik di Posisi 3 Besar dalam Pileg Pemilu 2024 Versi Quick Count

Beberapa lembaga survei sudah menuntaskan hasil quick count partai politik Pemilu 2024. Berikut profil PDIP, Golkar, dan Gerindra di posisi 3 besar.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kapal Isap Timah Milik Perusahaan Keponakan Prabowo Tenggelam Diduga Dihantam Angin Kencang

13 Februari 2024

Kapal Isap Timah Milik Perusahaan Keponakan Prabowo Tenggelam Diduga Dihantam Angin Kencang

Kapal Isap Produksi (KIP) Arsari II milik perusahaan keponakan Prabowo Subianto tenggelam diduga karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Datangi Konser Prabowo-Gibran di Yogya, Budiman Sudjatmiko: Pilih Indonesia Emas atau Cemas?

9 Februari 2024

Datangi Konser Prabowo-Gibran di Yogya, Budiman Sudjatmiko: Pilih Indonesia Emas atau Cemas?

Budiman Sudjatmiko menuturkan, kelompok muda ini yang ke depan akan menjadi penentu nasib Indonesia setidaknya lima tahun yang akan datang.

Baca Selengkapnya

Hashim Gerindra: Prabowo Tidak Perlu Mundur, Cukup Pak Mahfud Saja

2 Februari 2024

Hashim Gerindra: Prabowo Tidak Perlu Mundur, Cukup Pak Mahfud Saja

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut Prabowo Subianto tidak perlu mundur dari jabatannya

Baca Selengkapnya