Yusril Prediksi Koalisi Merah Putih Seumur Jagung  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 15 Juli 2014 19:09 WIB

Prabowo Subianto bersama tim koalisi Merah Putih di rumah Kertanegara, Jakarta, 9 Juli 2014. Prabowo mendeklarasikan kemenangan sementara dirinya berdasarkan hasil hitung cepat tiga lembaga survei. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra memprediksi Koalisi Merah Putih yang dibangun partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tak bertahan lama. Musababnya, belum ada pemenang pemilihan presiden 2014.

"Belum tentu siapa yang menang, tiba-tiba menentukan koalisi. Kalau sekiranya Prabowo menang, koalisi akan relatif bertahan untuk lima tahun mendatang. Kalau Prabowo kalah, koalisi ini hanya seumur jagung," kata Yusril ketika dihubungi, Selasa, 15 Juli 2014. Menurut dia, hanya Gerindra dan Partai Amanat Nasional yang bisa bertahan.

Menurut dia, sistem pemerintahan yang dianut Indonesia adalah presidensial, sehingga tak ada istilah koalisi ataupun oposisi pemerintah. Namun partai-partai di Indonesia sudah telanjur membangun koalisi-koalisi. "Makanya saya kritik dan tidak mau ikut-ikutan," kata mantan Menteri-Sekretaris Negara ini.

Yusril mengatakan partai di Indonesia rentan terhadap kekuasaan, terutama Golkar. Menurut dia, sejak berdiri, partai beringin tidak pernah jauh dari kekuasaan. "Pohon beringin hanya bisa tumbuh di tempat basah. Bisa mati kalau tumbuh di tempat kering-kerontang," ujarnya

Kemarin, pemimpin partai politik pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menandatangani kesepakatan kerja sama Koalisi Merah Putih di parlemen 2014-2019. Partai yang menandatangani kesepakatan ini yakni Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar, PBB, dan Partai Demokrat. Ketua Umum PBB Malem Sambat Kaban juga turut hadir dalam acara yang digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, itu.

LINDA TRIANITA

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS


Berita terpopuler lainnya:
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat
Berapa Keuntungan Adidas dari Piala Dunia 2014?
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

4 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

23 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

24 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

24 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

24 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

25 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

25 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

25 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

30 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

31 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya