TEMPO.CO, Jakarta - Penghitungan suara manual Partai Keadilan Sejahtera memperkirakan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenangi pemilu presiden 2014 dengan raihan suara 52,04 persen berbanding 47,96 persen untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun klaim kemenangan ini diragukan tim pemenangan Jokowi-JK.
“Aneh, real count PKS pada 10 Juli sama dengan survei pada 5 Juli,” kata juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, Jumat, 11 Juli 2014. Dia mempertanyakan, apakah klaim kemenangan ini hanya merupakan upaya untuk menyenangkan Prabowo-Hatta.
Hasto mengaku heran dengan PKS yang dinilai memperjuangkan kejujuran dalam politik. Sebab, hasil penghitungan suara sebelum dan sesudah pencoblosan sama persis. Kesamaan ini terjadi pada perolehan suara di tiap provinsi hingga angka dua digit di belakang koma. Dia bertanya-tanya, mengapa hal yang hampir mustahil ini bisa terjadi.
Hasto merujuk pada tautan berita di EdisiNews.com yang keluar pada 5 Juli lalu. Dalam berita ini, Prabowo-Hatta diprediksi menang oleh pendukungnya. Dia juga menunjuk tautan berita di situs Inilah.com pada 10 Juli 2014. Dia menilai PKS seharusnya memberikan penjelasan atas persoalan ini ke publik.
Hasto mengatakan publik bisa beranggapan PKS menggunakan data hasil survei untuk membangun persepsi kemenangan Prabowo-Hatta. Dia khawatir data ini bisa menjadi alat untuk melegitimasi kemenangan pasangan nomor urut satu tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu yakin ada banyak kader PKS yang memiliki pertanyaan yang sama seperti dia. “Mari kita kedepankan kredibilitas dan integritas sebagai anak bangsa,” katanya.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Taufik Ridho mengatakan penghitungan partainya menggunakan data formulir C1 di setiap tempat pemungutan suara. Dia mengakui rekapitulasi belum mencapai angka 100 persen. Menurut dia, pergerakan perolehan suara tak berbeda jauh dengan angka yang diperoleh saat ini, yaitu 52,04 persen untuk kemenangan Prabowo-Hatta. “Kami akan perbarui data yang masuk,” katanya.
Taufik mengaku tak bisa memastikan kebenaran berita yang menyebutkan soal survei sebelum pencoblosan pada 5 Juli. Dia menegaskan, penghitungan manual partainya merujuk pada laporan saksi partai di setiap TPS. “Sekarang terjadi perang di media sosial,” katanya.
Dia mengingatkan, penentuan pemenang pemilu presiden merupakan otoritas Komisi Pemilihan Umum. Taufik menuturkan pasangan Prabowo-Hatta bakal tunduk pada keputusan KPU. “Jika ada perbedaan persepsi, ya boleh saja,” katanya.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler
Serangan Israel ke Palestina, Dunia Terbelah
Jet Israel Bombardir Jalur Gaza, 72 Orang Tewas
Dubes Palestina: Solusi Dua Negara yang Terbaik
Berita terkait
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat
5 Agustus 2022
PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.
Baca Selengkapnya