WNI di Malaysia Mencoblos pada 5 Juli 2014  

Reporter

Rabu, 2 Juli 2014 13:46 WIB

Ilustrasi surat suara pemilihan presiden 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, mengatakan pemilihan umum presiden di Negeri Jiran akan digelar lebih awal daripada di Tanah Air, yakni pada Sabtu, 5 Juli 2014.

"Pemilu presiden di wilayah kerja perwakilan RI Kuala Lumpur akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Juli 2014," kata Herman kepada wartawan Indonesia dan Malaysia saat menjelaskan kesiapan pelaksanaan pemilu oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Rabu, 2 Juli 2014.

Sebanyak 60 tempat pemungutan suara (TPS) disiapkan untuk melayani ratusan ribu warga negara Indonesia di Kuala Lumpur dan sekitarnya. “Di KBRI sendiri ada 22 TPS dan 38 TPS lainnya di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Jadi jumlahnya 60 TPS," ujarnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara ini merinci, sebanyak 420,643 warga Indonesia tercatat dalam daftar pemilih tetap. “Sebanyak 126,422 WNI yang tinggal di sekitar Kuala Lumpur tercatat sebagai pemilih langsung di TPS. 246.625 WNI yang tinggal di luar Kuala Lumpur tercatat sebagai pemilih via pos, serta 47.596 WNI yang terkonsentrasi di pabrik dan perkebunan akan memilih via dropbox,” ujar Herman. (Baca: Begini Tim Sukses Prabowo Ancam Wartawan di Yogya)

Melihat tingginya animo masyarakat menjelang pelaksanaan pemilu pesiden, Herman berharap tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu kali ini lebih tinggi daripada pemilu legislatif 9 April lalu. “Kalau pemilu legislatif kemarin, tingkat partisipasi pemilih di Malaysia sebesar 20 persen, diharapkan pemilu presiden ini meningkat hingga 40 persen.”

Herman menjelaskan, hari pelaksanaan pemilihan presiden yang jatuh pada Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi pemilih dan penyelenggara pemilu. Karena itu, berbagai upaya sosialisasi yang dilaksanakan PPLN juga harus dibantu oleh tim pemenangan kedua pasangan. “Tim sukses hendaknya juga membantu PPLN agar para pemilih mau menunaikan hak pilihnya ke tempat pemungutan suara.” (Baca:Ditanya Kasus Kereta, Hatta: 'Ah, Kamu Ngawur')

Kepada para majikan yang mempekerjakan warga Indonesia, Herman mengimbau agar para majikan mengizinkan pekerja mereka menggunakan hak pilih pada 5 Juli 2014. “Saya harapkan pada tanggal 5 Juli tersebut para majikan memberikan izin dan kesempatan kepada para pekerja asal Indonesia untuk menunaikan hak pilihnya demi menentukan pemimpin Indonesia selanjutnya.”





MASRUR



Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya