Titiek Soeharto memberikan keterangan kepada sejumlah awak media saat menemani Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie dan calon Presiden Prabowo Subianto dalam berziarah ke makam Soeharto di Istana Giribangun, Matesih, Karanganyar, (8/6). Tempo/Ukky Primartantyo
TEMPO.CO, Jakarta -Berbeda dari biasanya, Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto tidak didampingi oleh Hatta Rajasa di sebelahnya. Kali ini Prabowo di dampingi oleh mantan istrinya, Titiek Soeharto.
Keduanya hadir dalam debat Calon Wakil Presiden bertema Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Prabowo dan Titiek Soeharto duduk bersebelahan. Saat disorot kamera, muka Prabowo terlihat tegang berada di sebelah Titiek Soeharto, sedangkan Titiek Soeharto nampak tenang dan santai bahkan sempat tersenyum pada kamera. Prabowo yang mengenakan kemeja putih berlambang garuda nampak terlihat serasi dengan baju putih yang dikenakan Titiek Soeharto.
Keduanya mendapat respon dari pengguna twitter. Seperti akun @danu_riyanto yang mencuit: "Ihhhiy ada yg balikan dengan modus tertentu ni. Lirik prabowo titik"
"Sepintas Bu Titik Suharto udah duduk samping Prabowo persis nih. Tadi nya dibelakang. #eh," cuit akun @ andiauliar
"Weh, Titik Suharto pindah duduk disamping Prabowo. Makanya Prabowo tampak kalem. Jaga imej cie cie," cuit akun @ ragilnugroho1
Debat malam ini adalah debat keempat yang dihelat oleh KPU dan dimoderatori oleh guru besar dari UGM,Dwikorita Karnawati. Waktu pelaksanaan debat yang berlangsung pada hari pertama Ramadan ini diundur 30 menit dari sebelumnya agar peserta debat dan masyarakat Indonesia dapat melangsungkan ibadah tarawih dahulu. Debat ini dilangsungkan di Hotel Bidakara, Kuningan, Jakarta Selatan, malam ini, mengusung tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.