TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tabloid Obor Rakyat Setiyardi Boediono mengaku sebagai salah satu asisten staf Istana Kepresidenan. Dia merupakan anak buah Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah Velix Wanggai.
"Saya nyatakan secara terbuka, saya memang salah satu asisten staf di sana," katanya saat menjadi pembicara dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Juni 2014. Setiyardi juga mengaku dekat dengan Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam Andi Arief. (Baca: Digugat, Pemred Obor Rakyat Beri Ruang Klarifikasi)
Meski berada di lingkungan Istana Kepresidenan, Setiyardi membantah inisiatif dan pembiayaan Obor Rakyat berasal dari institusi itu. Dia mengatakan biaya pembuatan Obor Rakyat berasal dari kocek pribadi dan sumbangan beberapa temannya. Adapun penerbitan Obor Rakyat dianggapnya sebagai hak politik. Apalagi, ujar dia, dirinya memiliki latar belakang sebagai jurnalis. (Baca: Pemred: Obor Rakyat Dicetak 100 Ribu Eksemplar)
Menurut Setiyardi, dia menerbitkan Obor Rakyat setelah cuti sebagai asisten Staf Khusus Kepresidenan Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah. Dia sengaja mengambil cuti karena tidak ingin langkahnya ini dikaitkan dengan institusinya. "Secara etika, saya tidak boleh melibatkan institusi. Ini adalah pekerjaan pribadi," tuturnya, sembari menyatakan dirinya bebas berkarya lantaran tidak berstatus pegawai negeri. (Baca: Buat Obor Rakyat, Wartawan Ini Pakai Nama Palsu)
Setiyardi mengatakan duit untuk membiayai penerbitan Obor Rakyat berasal dari hasil bisnisnya setelah cuti. Sebagian di antaranya berasal dari sumbangan kawan-kawannya yang tak disebut identitasnya. "Orang berpartisipasi dalam demokrasi dengan menyumbang dana ke Jokowi. Adapun kami menyumbang dengan cara lain sesuai dengan kompetensi kami," ujarnya. (Baca: Buat Obor Rakyat, Wartawan Ini Pakai Nama Palsu)
Obor Rakyat beredar di sejumlah masjid dan pesantren di Pulau Jawa. Dua edisi tabloid itu memuat berita-berita negatif tentang Jokowi. Akibatnya, tim pemenangan calon presiden nomor urut 2 itu melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu dan Markas Besar Kepolisian karena dianggap menyebarkan kampanye gelap. (Baca: Tim Jokowi Laporkan Pimred Obor Rakyat ke Polisi)
Sebelumnya, Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengatakan Obor Rakyat tidak layak dikatakan sebagai produk pers. Musababnya, kata Bagir, Obor Rakyat tidak memiliki badan hukum pers sebagai syarat utama. Selain itu, kata dia, cara yang ditempuh Obor Rakyat untuk mendapatkan data atau tulisan tidak layak dikatakan sebagai produk jurnalistik karena bersifat menuding dan tanpa memberikan kesempatan kepada tertuduh untuk melakukan klarifikasi. (Baca: Obor Rakyat, Mantan Kapolri Minta Polisi Proaktif)
TRI SUHARMAN
Terpopuler
Keluarga Korban Penculikan Temui Pimpinan DPR
Puasa Perbarui Sistem Kekebalan Tubuh
MA Hukum KPK Bayar Rp 100 Juta
Berita terkait
Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati
29 hari lalu
Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati
32 hari lalu
Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh
34 hari lalu
Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex
44 hari lalu
Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.
Baca SelengkapnyaDeretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN
15 Maret 2024
Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaGeng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince
9 Maret 2024
Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan
Baca SelengkapnyaJawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?
6 Februari 2024
Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan
10 Januari 2024
Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN
21 Desember 2023
Jokowi hari ini meninjau perkembangan pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKTT ASEAN 2023, Satpol PP DKI Kerahkan 2.235 Personelnya untuk Bantu Pengamanan
4 September 2023
Ada tiga tugas pengamanan KTT ASEAN 2023 yang akan dilakukan Satpol PP DKI.
Baca Selengkapnya