TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem menampik hasil sigi Lembaga Survei Nasional yang menyatakan partai pendukung tak solid mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pemilihan umum 9 Juli nanti.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella yakin mayoritas pemilih partainya tetap menjatuhkan pilihan kepada Jokowi-JK. “Sebanyak 85 persen pemilih NasDem akan ke Jokowi,” kata Rio pada saat dihubungi, Kamis, 12 Juni 2013. Angka ini dia dapatkan setelah mendengar pemaparan sejumlah lembaga survei yang mereka sewa. Dia mengklaim tak hanya mendengar fakta ini dari satu lembaga survei.
Dia menegaskan bahwa partainya memang memiliki kedekatan ideologi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Kesamaan pandangan ini jauh dirasakan sebelum keduanya berkoalisi mengusung Jokowi. Karena itu, dia merasa tak kaget ketika partainya akhirnya memilih berkoalisi dengan PDIP. (Baca: Jokowi Gunakan Tren Pemasaran Gaya Baru 3.0)
Rio mengatakan, awalnya, kampanye gelap memang lumayan efektif menurunkan elektabilitas Jokowi. Namun fakta akhirnya membuktikan bahwa berbagai tuduhan mengenai agama dan silsilah keturunan Jokowi tak ada yang terbukti. “Jokowi Islam yang taat,” tuturnya.
Rio mengatakan koalisi pendukung Jokowi tak memusingkan berbagai kampanye gelap yang dilancarkan lawan. Dia menegaskan bahwa kampanye gelap kepada Jokowi sudah muncul sejak pilkada DKI Jakarta. Menurut Rio, mereka sudah menyiapkan tim untuk menangkis kampanye gelap ini. “Kami siapkan cerita sukses saja,” kata Rio.