NasDem: 85 Persen Pemilih Kami ke Jokowi

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 13 Juni 2014 06:27 WIB

Logo Nasional Demokrat. Tempo/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem menampik hasil sigi Lembaga Survei Nasional yang menyatakan partai pendukung tak solid mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pemilihan umum 9 Juli nanti.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella yakin mayoritas pemilih partainya tetap menjatuhkan pilihan kepada Jokowi-JK. “Sebanyak 85 persen pemilih NasDem akan ke Jokowi,” kata Rio pada saat dihubungi, Kamis, 12 Juni 2013. Angka ini dia dapatkan setelah mendengar pemaparan sejumlah lembaga survei yang mereka sewa. Dia mengklaim tak hanya mendengar fakta ini dari satu lembaga survei.

Dia menegaskan bahwa partainya memang memiliki kedekatan ideologi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Kesamaan pandangan ini jauh dirasakan sebelum keduanya berkoalisi mengusung Jokowi. Karena itu, dia merasa tak kaget ketika partainya akhirnya memilih berkoalisi dengan PDIP. (Baca: Jokowi Gunakan Tren Pemasaran Gaya Baru 3.0)

Rio mengatakan, awalnya, kampanye gelap memang lumayan efektif menurunkan elektabilitas Jokowi. Namun fakta akhirnya membuktikan bahwa berbagai tuduhan mengenai agama dan silsilah keturunan Jokowi tak ada yang terbukti. “Jokowi Islam yang taat,” tuturnya.

Rio mengatakan koalisi pendukung Jokowi tak memusingkan berbagai kampanye gelap yang dilancarkan lawan. Dia menegaskan bahwa kampanye gelap kepada Jokowi sudah muncul sejak pilkada DKI Jakarta. Menurut Rio, mereka sudah menyiapkan tim untuk menangkis kampanye gelap ini. “Kami siapkan cerita sukses saja,” kata Rio.

WAYAN AGUS PURNOMO


Berita Terpopuler:

Ini Raeni, Anak Tukang Becak Peraih Beasiswa ke Inggris

Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro APBNP

Ada Gunung Bertuah, Bandara Kulon Progo Ditolak

Dua Panitia Pemilu Kepergok Nonton Film Porno

Sore Ini, SBY Dikukuhkan Jadi Guru Besar











Advertising
Advertising

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

7 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

44 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

46 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

46 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

58 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

7 Oktober 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Arief Prasetyo Adi, Kereta Suite Class Compartment hingga Harga Pangan yang Mulai Naik

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Jumat malam, 6 Oktober 2023 dimulai dengan profil Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk Jokowi jadi Plt Mentan.

Baca Selengkapnya

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

5 Oktober 2023

Akhir Perjalanan Syahrul Yasin Limpo dari Hilang Kontak hingga Tiba di Indonesia

Setelah sempat hilang kontak di luar negeri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya tiba di Indonesia pada Rabu malam. Ini yang terjadi.

Baca Selengkapnya