Tak Produksi, Bloomberg TV Siarkan Debat Capres

Reporter

Editor

Anton William

Selasa, 10 Juni 2014 16:53 WIB

Bloomberg TV. techloy.com

TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun televisi Bloomberg TV menyatakan hanya mengundurkan diri sebagai pihak yang memproduksi debat calon presiden. Stasiun televisi yang tayang sejak tahun lalu di Indonesia itu tetap menyiarkan debat calon presiden melalui live streaming di Internet. "Tayang di kanal Youtube Bloomberg TV Indonesia," ujar Pemimpin Redaksi Bloomberg TV Indonesia, Endah Saptorini, Selasa, 10 Juni 2014.

Endah mengatakan pengunduran diri stasiun televisinya untuk menjaga prinsip ketidakberpihakan. Menurut dia, program debat kedua yang ditayangkan 15 Juni mendatang akan disiarkan bersamaan dengan tayangan stasiun televisi teresterial Metro TV.

Endah mengatakan Bloomberg TV sejak awal ingin berpartisipasi dalam debat calon presiden yang mengangkat tema pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Menurut dia, Bloomberg TV berpengalaman menayangkan program pemilihan presiden. "Kami berkomitmen menayangkan seluruh program debat calon presiden dan calon wakil presiden," ujarnya.

Endah mengatakan pengunduran diri sebagai pembuat tayangan calon presiden merupakan sikap internal stasiun televisinya. Menurut dia, Bloomberg TV ingin menjaga independensi yang telah menjadi sikap perusahaan itu. "Ini keputusan internal. Kami tidak ingin melibatkan pihak lain."

Anggota Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan pengunduran diri Bloomberg TV dari produksi siaran debat calon presiden tidak mempengaruhi agenda debat. KPU, katanya, juga menerima sikap Bloomberg TV yang tidak ikut dalam proses produksi. (Baca: Bloomberg TV Siap Mengudara di Indonesia)

Debat calon presiden dan wakil presiden digelar sebanyak lima kali dalam periode satu bulan. Setiap acara debat disiarkan sebelas stasiun televisi. Debat dilakukan setiap pekan dan mengambil tema tertentu. Debat pekan pertama dilakukan kemarin malam pukul 19.00 WIB dan disiarkan SCTV, Indosiar, dan Berita Satu.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Terpopuler

Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Ini Alasan Prabowo Dipecat sebagai Perwira
DKP: Prabowo Rampas Kemerdekaan Orang Lain

Berita terkait

Bos Amazon Jadi Orang Terkaya Sejagat, Hartanya Hampir Rp 2.000 T

1 Februari 2019

Bos Amazon Jadi Orang Terkaya Sejagat, Hartanya Hampir Rp 2.000 T

Bloomberg melansir deretan orang terkaya sedunia, di deretan paling atas adalah bos Amazon.

Baca Selengkapnya

Kemenaker Minta Bloomberg TV Bayar Pesangon Mantan Karyawan

6 Mei 2016

Kemenaker Minta Bloomberg TV Bayar Pesangon Mantan Karyawan

Kemenaker akan mempertanyakan dan mempertimbangkan untuk memanggil pimpinan Bloomberg TV Indonesia jika mengabaikan hak mantan karyawannya.

Baca Selengkapnya

Eks Karyawan BloombergTV Minta Pemegang Saham Tepati Janji

6 Mei 2016

Eks Karyawan BloombergTV Minta Pemegang Saham Tepati Janji

Kemenakertrans akan mengawal upaya mediasi maupun hukum yang ditempuh oleh para mantan karyawan Bloomberg TV.

Baca Selengkapnya

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya