Kubu Prabowo Klaim Cuma Kalah 6 Persen dari Jokowi
Editor
Anton William
Sabtu, 7 Juni 2014 11:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, menyatakan kubunya yakin bakal memenangi pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Menurut dia, jurang elektabilitas antara Prabowo-Hatta dan lawannya, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, semakin menyempit.
"Sekarang kurang dari 6 persen," katanya saat dihubungi, Sabtu, 7 Juni 2014. Angka itu, kata Tantowi, didapatkan dari dari survei internal kubu Prabowo-Hatta.
Tantowi mengatakan jarak elektabilitas Prabowo saat ini jauh lebih baik ketimbang survei beberapa bulan lalu. Menurut dia, ketika itu jarak elektabilitas Prabowo dan Jokowi mencapai 20 persen.
Elektabilitas Prabowo, kata Tantowi, meningkat signifikan ketika mantan Komandan Jenderal Kopassus itu diserang melalui berbagai kampanye negatif. Dia meyakini publik tak lagi terpengaruh dengan sejumlah isu yang dilekatkan ke Prabowo, seperti keterlibatan dalam kasus penculikan aktivis dan kerusuhan 1998. Selama masa kampanye, katanya, elektabilitas Prabowo-Hatta akan meningkat lantaran lantaran publik semakin mengenal figur Prabowo-Hatta dan program yang ditawarkannya. (Baca: JK: Kader Golkar Waras Pasti Pilih Saya)
Perbedaan elektabilitas Prabowo dan Jokowi sendiri memang mengalami penciutan. Sigi yang dilakukan Soegeng Sarjadi School of Government pada 26 Mei-4 Juni terhadap 1.250 responden di sepuluh kota besar menunjukkan Prabowo tertinggal 14,3 persen dari pasangan Jokowi-Kalla. Prabowo-Hatta mengantongi suara 28,35 persen dan Jokowi-JK mengantongi 42,65 persen. (Baca juga: Jenderal Terbelit HAM di Kubu Jokowi dan Prabowo)
Padahal, pada survei oleh lembaga yang sama pada Februari-Maret 2014 lalu, selisih suara Prabowo dan Jokowi sebesar 29,6 persen. Saat itu Prabowo meraih 10,64 persen suara, sedangkan Jokowi 40,32 persen suara. (Baca juga: Curhat Ibu Jokowi Saat Anaknya Diserang Isu SARA)
IRA GUSLINA SUFA
Terpopuler
Baca Eksepsi Hari Ini, Anas Janji Serang SBY
Dinikahi Putri Jepang, Pria Biasa Ini Pendeta
Pelecehan Seksual, JIS Kecewa Dua Gurunya Diungkap