Menteri Sibuk Kampanye, PAN: Tetap Fokus Kerja  

Reporter

Editor

Anton William

Selasa, 3 Juni 2014 16:47 WIB

Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan menjadi juru kampanye Partai Amanat Nasional di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, (26/3). Tempo/Nurrochman Arrazie

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Dewan Perwakilan Rakyat Tjatur Sapto Edi menjanjikan kinerja menteri dari partainya tak terganggu oleh kampanye calon presiden. Menurut dia, menteri PAN bakal menjalankan tugas di kabinet dalam satu bulan ke depan. "Kami yakin mereka yang di kabinet tetap akan fokus bekerja," kata Tjatur di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 2 Juni 2014.

Menurut Tjatur, selama ini menteri asal PAN tak terlalu dilibatkan dalam tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Mereka adalah Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Azwar Abu Bakar. Keterlibatan Zulkifli dalam tim sukses, kata Tjatur, baru sebatas dewan penasihat.

Tjatur menilai pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menteri yang terdaftar sebagai tim sukses calon presiden mundur dari jabatan hanyalah imbauan. Menurut dia, SBY sedang mengingatkan agar kinerja kabinet berjalan optimal. (Baca: SBY Minta Perwira yang Berpolitik Mundur)

Dia juga menanggapi ringan desakan tersebut. Menurut dia, para menteri cukup mengajukan cuti jika nantinya terlibat aktif dalam kampanye calon presiden. "Kalau sudah masa kampanye nanti bisa cuti," ujarnya. (Baca: SBY: Ada Kepala Daerah Intervensi Pemilu 2014)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak para menteri yang menjadi tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk mengundurkan diri. Menurut dia, anggota kabinet harus menghindari konflik kepentingan pada pemilihan presiden tahun ini. (Baca di sini: SBY Marah Disebut 'Kapal Karam')

PAN sendiri menempatkan Hatta Rajasa sebagai salah satu kontestan dalam pemilihan presiden dan wakil presiden. Ketua Umum PAN tersebut menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo. Hatta telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum. (Baca: SBY: 2004, TNI-Polri Tak Netral)

IRA GUSLINA SUFA

Terpopuler
SBY: 2004, TNI-Polri Tak Netral
Lima Parpol di Pacitan Dukung Jokowi-JK
KPK Cegah Teman Dekat Ibas Yudhoyono


Berita terkait

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 menit lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

40 menit lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

49 menit lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

1 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

2 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

4 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya