TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat nomor urut dua dalam pengambilan nomor urut pemilu presiden 9 Juli di kantor Komisi Pemilihan Umum hari ini, Ahad, 1 Juni 2014. Sedangkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapat nomor urut satu. (Baca: Nomor Urut Capres, Prabowo 1, Jokowi 2)
Mekanisme penentuan nomor urut ini dimulai dengan pengambilan nomor undian oleh cawapres, Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa. Hatta mendapat nomor empat, sedangkan Kalla nomor delapan. Karena Kalla mendapat nomor undian yang lebih besar, maka Jokowi berhak mengambil terlebih dulu sebuah tabung yang berisi nomor urut.
Sebelum mengambil nomor urut, Jokowi diam beberapa detik seperti memanjatkan doa, kemudian ia mengambil sebuah wadah berisi nomor tersebut. Setelah dibuka, Jokowi-Kalla mendapat nomor dua. (Baca juga: Tiba di KPU, Prabowo Salami Megawati dan Jokowi)
Jokowi menilai nomor urut dua adalah simbol keseimbangan. Menurut dia, ada capres, harus ada cawapres; ada mata kanan, harus ada mata kiri; ada telinga kanan, harus ada telinga kiri. "Ada tangan kanan, harus ada tangan kiri. Semua harmoni dalam sebuah keseimbangan," kata Jokowi saat pidato penetapan nomor urut.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini mengatakan, untuk menuju Indonesia yang harmoni, rakyat harus memilih nomor dua. "Untuk menuju Indonesia yang harmoni dan penuh keseimbangan, pilihlah nomor dua," kata Jokowi. Pidato Jokowi tersebut disambut oleh tepuk tangan dan sorakan dari para pendukungnya.
ANANDA TERESIA
Berita utama:
Jokowi Mulai Nonaktif, Ahok Pelaksana Tugas
Gerindra Tak Persoalkan Nomor Urut Pemilu
Nomor Urut, PDIP: 1 atau 2 Sama Saja
Berita terkait
Jokowi Tinggalkan Utang Terbesar setelah Reformasi, Ini PR Prabowo-Gibran
1 jam lalu
Presiden Jokowi, yang akan lengser pada Oktober 2024, bakal menjadi Kepala Negara RI yang meninggalkan utang terbesar pascareformasi.
Baca SelengkapnyaIstana: Jokowi Masih Godok Pansel KPK, Belum Putuskan Nama-nama Anggota
1 jam lalu
Istana Kepresidenan menyatakan Jokowi sampai saat ini belum memutuskan nama tokoh-tokoh yang menjadi anggota Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaSoal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?
1 jam lalu
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Jokowi di KTT World Water Forum ke-10 di Bali
1 jam lalu
Presiden Jokowi bertemu Puan dan mengenalkan Prabowo ke delegasi World Water Forum ke-10 di Bali sebagai Presiden terpilih RI.
Baca SelengkapnyaDi KTT World Water Forum, Jokowi Ingatkan Kelangkaan Air Dapat Memicu Perang
2 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan bahwa terlalu banyak maupun terlalu sedikit air dapat menjadi masalah bagi dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di KTT World Water Forum
2 jam lalu
Kepada ribuan peserta KTT World Water Forum, Jokowi meyakinkan bahwa Prabowo akan melanjutkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada manajemen air dunia.
Baca SelengkapnyaJelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan
3 jam lalu
PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.
Baca SelengkapnyaPemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?
4 jam lalu
Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?
Baca SelengkapnyaRagam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas
4 jam lalu
PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.
Baca SelengkapnyaKala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum
4 jam lalu
Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya