Jadi Tim Sukses Prabowo, Mahfud: Saya Dielu-elukan

Reporter

Kamis, 22 Mei 2014 09:11 WIB

Anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tandjung, Mahfud MD dan Jusuf Kalla serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pelantikan Majelis Nasional KAHMI periode 2012-2017 di Jakarta, Selasa (5/2). Acara pelantikan sendiri mengambil tema Memenangkan Masa Depan Indonesia dengan Mahfud MD sebagai ketua Presidium. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pihak menyayangkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., yang sebelumnya menjadi salah satu calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa, akhirnya menjadi ketua tim sukses pemenangan Prabowo. Pemimpin redaksi Nahdlatul Ulama Online Savic Ali bahkan dalam cuitnya memohon agar Mahfud tak menjadi bagian dari pemenangan Prabowo. (Ada Kiai Minta Mahfud Tak Jadi Tim Sukses Prabowo)

"Aku hormat sama Pak Mahfud. Tiga hari lalu masih ketemu. Ia bilang kalau utusan Prabowo menghubunginya. Aku menyesal jika beliau bergabung dengan mereka," kata Savic dalam akunnya, @savical, pada 18 Mei yang di-retweet sebanyak 28 kali.

Namun, pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Salahuddin Wahid, tak menyalahkan Machfud Md. merapat ke Prabowo. "(Musababnya) antara lain komunikasi Ketum PKB kurang baik," kata Gus Sholah dalam akunnya ‏@Gus_Sholah pada 19 Mei. (Baca: Janji Prabowo untuk Mahfud)

Selaras dengan pernyataan Gus Sholah, Muhammad A.S. Hikam, warga NU yang juga mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi di era Abdurrahman Wahid, menilai bergabungnya Mahfud pada tim Prabowo lantaran kecewa terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Musababnya, kata dia, Muhaimin tak serius memperjuangkan Mahfud sebagai cawapres. "Akhirnya beliau dan Rhoma Irama mufaroqoh (berpisah) dari kubu PKB-Imin," kata Hikam dalam jejaring sosialnya @mashikam. (Tiga Tokoh yang Membawa Dampak Positif pada Prabowo)

Tentang soal mendukung Prabowo, kata Hikam, Mahfud mungkin akan menjawab bahwa beliau mengikuti jejak Gus Dur, sapaan Abdurrahman Wahid, yang pernah mendukung mantan Pangkostrad itu. Secara faktual, Prabowo juga pernah menjadi cawapres pasangan Megawati pada pilpres 2009. "Ini berarti Prabowo sah secara konstitusional."

Mahfud sendiri bersikap proporsional terhadap polemik ihwal dukungan dia terhadap Prabowo. "Pasti ada yang menyayangkan. Ada pula yang mengelu-elukan," kata dia kepada Tempo melalui pesan pendek, Rabu malam, 21 Mei 2014.

MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita terpopuler
Jika Terpilih, Prabowo Boleh Masuk Amerika Serikat
Ahok 'Semprit' Jokowi dan Prabowo
Ini Penantang Yamaha R25 dari Kawasaki











Advertising
Advertising

Berita terkait

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

22 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

41 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

46 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

10 Oktober 2023

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

Kekayaan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, orangtua Gregorius Ronald Tannur yang aniaya pacar hingga meninggal.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

30 Juli 2023

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

Prabowo Subianto minta Muhaimin Iskandar jangan kemana-mana. Sebelumnya, Muhaimin dilirik PDIP sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB

24 Juli 2023

Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mencari keberadaan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Harlah PKB di Stadion Manahan, Ahad, 23 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Usai Demokrat, Kini Giliran PKB Usulkan Deklarasi Capres-Cawapres di Bulan Juni

9 Juni 2023

Usai Demokrat, Kini Giliran PKB Usulkan Deklarasi Capres-Cawapres di Bulan Juni

PKB mengusulkan deklarasi capres-cawapres diumumkan bulan Juni ini. Sebelumnya, Partai Demokrat juga mengusulkan deklarasi cawapres di bulan ini.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD dan Cak Imin Kompak Bilang Begini soal Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK

29 Mei 2023

Mahfud MD dan Cak Imin Kompak Bilang Begini soal Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK

Mahfud MD dan Cak Imin buka suara terhadap pernyataan Denny Indrayana yang menyebut putusan MK bakal menyetujui pemilu sistem proporsional tertutup.

Baca Selengkapnya

PKB Calonkan 5 Petahana hingga Artis Dangdut untuk Rebut Kursi DPRD DKI Jakarta

13 Mei 2023

PKB Calonkan 5 Petahana hingga Artis Dangdut untuk Rebut Kursi DPRD DKI Jakarta

Kelima orang petahana DPRD DKI dari PKB itu di antaranya Hasbiallah Ilyas, Jamaludin Lamanda, Yusuf, Ahmad Ruslan dan Sutikno.

Baca Selengkapnya