TEMPO.CO, Bogor - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan syarat bila partainya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung gerbong koalisi Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang.
Syarat ini dikemukakan dalam pertemuan SBY dan Prabowo-Hatta di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin malam, 19 Mei 2014. "Manakala program dan visi-misi Prabowo-Hatta itu segaris dan sama dengan program pemerintah SBY, tentunya Demokrat sangat mendukung mereka," kata Ketua Harian Demokrat Sjarifuddin Hasan yang ikut dalam pertemuan itu. (Baca: Kubu Prabowo-Hatta: Demokrat Segera Bergabung)
Atas dasar itu, kata Sjarifuddin, SBY menyatakan Demokrat akan menjalin komunikasi intensif dengan kubu Prabowo-Hatta guna mengetahui program dan visi-misi yang diusung pasangan itu. "Rencananya, Pak Prabowo dan Pak Hatta akan memaparkan visi-misinya kepada Partai Demokrat dalam satu pekan ke depan," ujarnya.
Menurut dia, dukungan dari Demokrat untuk Prabowo-Hatta bakal sangat bergantung pada pemaparan program dan visi-misi pasangan itu di hadapan SBY dan pengurus Demokrat dalam sebuah pertemuan sepekan ke depan. Pemaparan ini, ujar Sjarifuddin, berkaitan dengan upaya pasangan itu membangun bangsa di sejumlah bidang, seperti ekonomi, politik luar negeri, kesejahteraan sosial, dan keamanan.
"Kalau pemaparannya itu segaris dengan kebijakan pemerintah Pak SBY, ya, tentunya hubungan ini perlu dilanjutkan," katanya. Kendati begitu, menurut Sjarifuddin, sebelum ada kesamaan pandangan ihwal program dan visi-misi itu, Demokrat akan tetap pada posisi netral dalam berkoalisi hingga masa pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum berakhir pada 20 Mei 2014. (Baca: Prabowo-Hatta Mendaftar ke KPU Besok)
PRIHANDOKO
Berita terkait
Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta
9 hari lalu
Kursi anggota DPR Gerindra Jakarta berkurang dari 19 menjadi 14 kursi.
Baca Selengkapnya5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
8 Juni 2022
Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024
8 Juni 2022
Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRiza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik
8 Juni 2022
Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaTaufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra
7 Juni 2022
Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaGerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan
7 Juni 2022
Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres
2 Juni 2022
Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa
2 Juni 2022
Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca Selengkapnya