TEMPO.CO, Jakarta - Artis sekaligus politikus asal Partai Amanat Nasional, Wanda Hamidah, lebih memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kallla ketimbang pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Kebijakan PAN yang menempatkan Hatta sebagai cawapres Prabowo Subianto dinilai sudah jauh dari cita-cita awal PAN berdiri.
"Prabowo bukan pilihan yang tepat. Saya lebih milih Jokowi," kata Wanda seusai diskusi publik yang digelar Freedom Institute dan Forum Mahasiswa Ciputat di Wisma Proklamasi, Senin, 19 Mei 2014. (Baca: Sebelum ke Prabowo, Hatta Pernah Ditolak Mega)
Dia mengatakan kebijakan PAN mendukung Prabowo tidak sejalan dengan alasan Wanda ketika memilih bergabung pada awal dahulu. Dengan demikian dirinya merasa perlu untuk mengkritisi kebijakan partainya tersebut. "Ini adalah langkah saya untuk mengkritisi partai. Pilihan saya untuk memilih Jokowi perlu harus dipahami semua pihak," ujarnya. (Baca: Prabowo-Hatta Deklarasi di Bekas Rumah Bung Karno)
Seperti diketahui, Wanda Hamidah merupakan aktivis mahasiswa 1998 yang saat ini menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN masa bakti 2009-2014. Wanda tidak mencalonkan diri kembali pada Pemilu 2014.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
