SBY Akui Pilihan Demokrat Terbatas

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 18 Mei 2014 15:51 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono tiba saat menjadi juru kampanye terbuka di Lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat. Minggu (30/3). Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan tujuh kabar di depan sekitar para kader, simpatisan dan warga. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan partainya berada dalam kondisi tidak mudah untuk menjalin koalisi dengan partai lain guna menghadapi pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang.

Sebabnya, menurut SBY, perolehan suara Demokrat pada pemilu legislatif hanya 10,19 persen dan elektabilitas peserta konvensi calon presiden partai itu tak mampu bersaing dengan calon presiden lain. "Pilihan dan opsi itu terbatas," kata SBY, saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 18 Mei 2014.

Dia mengatakan opsi pertama partainya adalah mendukung salah satu calon presiden yang diusung partai tertentu. "Bisa saja mendukung salah satu calon presiden yang ada," ujar SBY. Opsi berikutnya, dia menambahkan, membuat poros baru dan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri. (Baca: Demokrat Yakin Poros Ketiga Jaring Banyak Suara)

"Kalau cocok dan kami bisa berkoalisi dengan partai politik yang lalu. Meskipun peluangnya kecil, bisa saja kami mencalonkan pasangan capres dan cawapres sendiri," kata SBY. Adapun opsi terakhir, menurut dia, tidak bergabung dengan gerbong koalisi mana pun.

"Tapi pada saatnya nanti, pada 9 Juli, tentu kami akan bersikap setelah mendengarkan kampanye dari para capres, memahami platform yang mereka akan lakukan, kami bisa saja menyalurkan suara kami kepada capres tertentu," ucap SBY. "Tapi ini proses yang harus kami lewati pada hari-hari dan minggu-minggu mendatang."

Menurut dia, dalam rapat pimpinan ini, partainya akan menentukan sikap politik yang tepat dan benar. Sebelum keputusan diambil, SBY menyatakan akan memperjelas situasi dan permasalahan yang dihadapi partainya di depan peserta rapat.

"Dengan demikian, pilihan dan opsi yang akan kami pilih nanti bisa tepat karena kami paham situasinya, kendala dan permasalahannya, serta peluang apa yang tersedia untuk partai kami," SBY menjelaskan. (Baca juga: Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra)

Dia mengatakan pandangan dan rekomendasi dari para pengurus daerah juga akan didengarkan dalam rapat untuk membulatkan posisi dan sikap dasar Demokrat selama dua hari ke depan.

"Saya sebagai ketua umum dan ketua majelis tinggi akan menggunakan pandangan dan sikap para pimpinan dan kader Partai Demokrat hari ini, pusat dan daerah, sebagai landasan dan rujukan untuk menentukan sikap definitif partai paling lambat tanggal 20 Mei 2014 mendatang," ujar SBY.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

15 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya