Gerindra Tuding PDIP Mainkan Isu HAM Prabowo  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 7 Mei 2014 06:27 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prof Suhardi. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi menilai isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang melekat pada Prabowo Subianto dimainkan oleh partai lain untuk menyerang calon presiden dari Partai Gerindra tersebut. "Kami sudah berkali-kali membantah tudingan ini, masalah ini sudah selesai jauh-jauh hari," kata Suhardi saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 Mei 2014.

Sebelumnya dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, hari ini, sejumlah aktivis penggiat hak asasi manusia menyebut bahwa Prabowo Subianto tak layak maju dalam pertarungan calon presiden mendatang. Alasannya, Prabowo masih terikat masalah pelanggaran HAM pada 1998.

Anggota Imparsial, Al-Araf, yang hadir sebagai pembicara menganggap Prabowo akan kesulitan menyelesaikan masalah pelanggaran HAM masa lalu. Ia menilai, orang yang terlibat dosa masa lalu, enggan untuk membuka perilakunya sendiri.

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andreas Parera, yang juga menjadi pembicara menyatakan kasus pelanggaran HAM lalu termasuk penculikan 13 orang aktivis pada 1998 harus segera diselesaikan. Penyelesaian masalah tersebut, kata dia, diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. "Tiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum," ujar Andreas.

Karena itu, ia meminta kepada presiden terpilih nantinya harus dapat menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. "Termasuk yang dilakukan Prabowo."

Suhardi menyatakan kecewa dengan pendapat politikus PDIP tersebut. Sebab PDIP seakan “lupa-lupa ingat” terhadap isu pelanggaran hak asasi yang dilakukan Prabowo. "Saat PDIP bersama kami dalam Pemilu 2009, mereka tak membahas itu," kata Suhardi. Kala itu, PDIP dan Gerindra membangun koalisi untuk mendorong Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto menjadi calon presiden dan wakil presiden.

Meski begitu, Suhardi menyatakan tak akan lelah membantah kabar miring yang menyerang Prabowo. "Kami akan sampaikan ke masyarakat bahwa Pak Prabowo bersih."

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler:
Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes
Didakwa Banyak Kasus, Atut Terancam Tua di Bui
Foto Seksi Maria Renata Disorot Media Australia
Jokowi Pilih Cawapres yang Lebih Suka di Kantor

Berita terkait

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu PR Bersama

5 Juni 2018

Jaksa Agung Sebut Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu PR Bersama

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu bukan hanya pekerjaan rumah Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya