TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat Yuddy Chrisnandhi mengaku berada dalam pertemuan antara Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu lalu. Menurut dia, pertemuan itu sinyal bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDI Perjuangan adalah dua orang tersebut.
Sinyal kuat itu, kata Yuddy, terlihat dari keduanya yang saling tak mengetahui ketika berada di bandara. Keduanya juga sama-sama memakai kemeja putih. "Saya ada di sana karena ikut acara Palang Merah Indonesia bersama JK. Acaranya di Jawa Tengah," kata Yuddy, Ahad, 4 Mei 2014.
Ia mengatakan pertemuan kedua tokoh itu memang tak disengaja. Jokowi berangkat ke Jawa Timur untuk bertemu dengan sejumlah kiai Nahdlatul Ulama, sedangkan JK menghadiri acara PMI di Jawa Tengah, yang sudah lama dijadwalkan.
JK sendiri kerap disebut sebagai salah satu pendamping Jokowi selain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. dan bekas Kepala Staf TNI Agkatan Darat Ryamizard Ryacudu.
Yuddy menilai PDI Perjuangan adalah partai yang paling solid dan matang untuk menghadapi pilpres mendatang. Capres dari PDI Perjuangan diprediksi akan menang dengan dukungan lebih dari 40 persen jika dibanding capres partai lain.
Jumlah dukungan akan meningkat atau berkurang tergantung penentuan pendampingnya atau cawapres. "Ada potensi serangan politik pada sosok cawapres kalau sudah diumumkan," katanya. (Baca: Rapat Hanura Akan Desak Hary Tanoe Mundur)
Secara pribadi, Yuddy menyatakan sangat berharap Partai Hanura berkoalisi dengan PDI Perjuangan karena memiliki sosok capres yang kuat dan dukungan besar. Penetapan JK sebagai cawapres juga akan memperkuat alasan Hanura berkoalisi karena kedekatan sejarah. "Hanura pernah jadi cawapres JK di Pemilu 2009," katanya.
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler
Terkait MH370, Malaysia Tangkap 11 Teroris
Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal
Forensik: Rekaman Percakapan MH370 Diedit
Jokowi Hanya Sehari Sewa Boeing 737-900
Samsung Galaxy Star Plus, Ponsel Pemula Berdesain Klasik
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya