Alasan KPU Pasuruan Geruduk Redaksi Radar Bromo  

Reporter

Jumat, 25 April 2014 12:59 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Pasuruan - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pasuruan, Zainal Abidin, menjamin hasil penghitungan suara valid karena pihaknya tidak menemukan penggelembungan jumlah suara. Jaminan validitas inilah, kata dia, yang menggerakkan para anggota Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) di Pasuruan menggeruduk kantor redaksi harian Radar Bromo, Kamis, 24 April 2014. "Mereka, para anggota PPK itu, menjamin pemilu di Pasuruan hasilnya tetap jujur," kata Zainal, Jumat, 25 April 2014.

Menurut dia, tidak semua anggota PPK melakukan transaksi jual-beli suara seperti dalam kasus caleg Partai Gerindra, Agustina Amprawati. Sehingga, menurut Zainal, mereka tidak terima dengan pemberitaan Radar Bromo yang seakan-akan memukul rata semua PPK di Pasuruan berlaku curang. "Seluruh anggota PPK sebanyak 107 PPK, jangan dipukul rata dong," kata dia. (Baca: Caleg Gerindra Melapor Telah Menyuap 13 PPK)

Kemarin, puluhan anggota KPU yang diikuti oleh para PPK mendatangi kantor Radar Bromo di Jalan Veteran, Pasuruan. Pengunjuk rasa tidak terima karena koran di bawah naungan Jawa Pos Group itu dianggap menggiring isu yang sangat tendensius, terutama dalam kasus jual beli suara yang dilakukan oleh caleg DPRD Provinsi dari partai Gerindra, Agustina Amprawati, dengan 13 PPK di Pasuruan.

"Mereka tidak terima kami menulis fakta negatif dari pemilu di Pasuruan. Inginnya sisi positif seperti lembur rekapitulasi juga diekspose," kata Pemimpin Redaksi Radar Bromo, M. As'ad. Padahal, kata dia, fakta jual-beli suara oleh caleg Gerindra itu sudah menjadi isu nasional. "Masak kami tidak memberitakan," ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita penting lain:
KPK Periksa Delapan Saksi Kasus E-KTP
Lukman Hakim Lolos, Angel Lelga Mental
Demi Jokowi, Pedagang Senen Rela Berdesakan
8 Kasus Pedofilia yang Bikin Geger Indonesia







Berita terkait

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

4 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

16 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

22 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

22 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

23 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

29 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

30 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

30 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

30 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

30 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya