Koalisi PPP-Gerindra Batal, Surya Salahkan Media  

Reporter

Rabu, 23 April 2014 06:27 WIB

Suryadharma Ali bersama Prabowo Subianto melambaikan tangan bersama seusai menggelar jumpa pers hasil pertemuan mereka di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat (18/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengklaim koalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya belum resmi. Dia menyatakan belum ada perjanjian tertulis dan kesepakatan formal dengan partai yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden itu. "Jadi tak ada yang dibatalkan, dimulai saja belum," kata Suryadharma di markas pusat PPP, Jakarta Pusat, Selasa, 22 April 2014. (Baca: Majelis Syariah Batalkan Koalisi PPP-Gerindra)

Suryadharma mengatakan ada kesalahpahaman mengenai pemberitaan di semua media massa. Politikus ini menyatakan bahwa ada poin penting yang tak diberitakan. “Yakni sisi formal koalisi," ujarnya. Majelis Syariah PPP menegaskan, partai Ka'bah belum mendukung calon presiden dan belum pula menjalin koalisi.

Namun Suryadharma tak menampik jika komunikasi politik PPP dengan Gerindra disebut lebih besar ketimbang dengan partai lain. Kedekatan tersebut, kata dia, dapat terlihat dari sowannya Suryadharma dan Prabowo ke Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair di Rembang, Jawa Tengah.

Karena itu, kata Suryadharma, PPP akan terus melanjutkan komunikasi politik dengan Gerindra. Namun kata dia, PPP tak menutup komunikasi dengan partai lain. "Semuanya masih proses," kata Suryadharma. (Baca: 6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP)

Hasil rapat pleno PPP hari ini mewajibkan penyelesaian konflik yang terjadi di kalangan internal PPP. Majelis rapat meminta Suryadharma untuk berislah dengan Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy. "Malam ini saya akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy untuk membicarakan islah," kata Suryadharma. (Baca: Majelis Syariah PPP Perintahkan Surya-Romi Islah)




<!--more-->




Tanda-tanda koalisi PPP dan Gerindra akan layu sebelum berkembang sebenarnya tampak dari ucapan Suryadharma di kantor MUI, Senin, 21 April 2014. Kala itu dia mengatakan dukungan partainya ke Prabowo Subianto belum final. Suryadharma mengatakan dukungan itu akan dilakukan secara formal.

"Saya mendukung tapi formalitas dukungan akan dilakukan melalui mekanisme yang diatur partai," kata Suryadharma. Dia menegaskan, koalisi untuk mendukung calon presiden belum dilakukan. "Koalisi formal belum ada."

Saat itu dia menyatakan keheranannya terhadap orang yang mempermasalahkan dukungan dirinya ke Prabowo. Menteri Agama ini menuturkan dia masih menunggu respons publik atas dukungan yang sudah dia berikan kepada Prabowo. Namun dia enggan berspekulasi jika dukungan ini tidak jadi diberikan. "Belum tentu batal," katanya.

Dia tak khawatir jika dukungan kepada Prabowo akan dibatalkan kubu Romahurmuziy dan kawan-kawan. Suryadharma mengatakan rapat pimpinan nasional yang diselenggarakan Romahurmuziy merupakan forum liar. Dia mengingatkan, yang berhak menyelenggarakan rapimnas adalah dia selaku Ketua Umum PPP. ”Setiap undangan yang penting harus ditandatangani ketua umum. Nanti akan ada banyak mukernas," katanya.




AMRI MAHBUB | WAYAN AGUS PURNOMO




Berita Terpopuler
Anang Hermansyah Melenggang ke Senayan
PNS Pemilik Rp 1,3 T Diduga Setor ke Perwira TNI
KPK Tetapkan Hadi Poernomo sebagai Tersangka




Advertising
Advertising














Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

34 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

37 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

37 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

37 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya