Kisruh, PPP Gelar Rapat Pleno Besok  

Reporter

Senin, 21 April 2014 13:49 WIB

Rapat pimpinan nasional (rapimnas) PPP akan membahas membahas kondisi internal di antara fungsionaris pusat dan wilayah. Menurut Muhammad Romahurmuziy, akan ada rekonsiliasi terhadap dua kubu dan perbedaan pendapat yang ada. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dimyati Natakusumah mengatakan partainya akan mengadakan rapat pleno yang akan dihadiri oleh semua pengurus dan organisasi sayap PPP. "Besok jam 12 di DPP akan ada rapat pleno, insya Allah semua pengurus partai datang," kata Dimyati ketika dihubungi, Senin, 21 April 2014.

Adapun agenda rapat pleno tersebut yakni evaluasi terhadap hasil pemilu legislatif, penyampaian pertanggungjawaban ketua umum, dan penentuan arah koalisi partai Ka'bah. Dimyati mengatakan kubu-kubu yang merasa tidak puas terhadap manuver Suryadharma Ali selama ini juga dapat menyampaikan kekecewan dan keluh kesah mereka. "Terang-terangan saja, jangan disimpan sendiri keluhannya, umpet-umpetan, supaya tidak ada lagi saling curiga," ujarnya.

Menurut Dimyati, sampai saat ini PPP secara resmi belum mendukung siapa pun. Dukungan yang diberikan Suryadharma kepada Prabowo lebih atas nama pribadi. "Pengurus yang lain juga boleh ketemu dengan siapa saja, selama hal itu belum diputuskan secara resmi dalam rapat," katanya. Karena itu, dalam rapat pleno besok arah koalisi PPP kembali akan dibahas. "Dukungan kepada Prabowo dijadikan rekomendasi oleh ketua umum," ujarnya. (Lihat juga: Pengalaman Pahit Gerindra dengan PPP)

Rapat Pimpinan Nasional Partai Persatuan Pembangunan pada 19-20 April 2014 resmi memberhentikan sementara Ketua Umum Suryadharma Ali. Sekretaris Rapat Muhammad Romahurmuziy mengatakan awalnya rapat bertujuan mencari islah (perdamaian) di antara berbagai kubu yang ada di PPP. Namun, kata dia, Suryadharma Ali tetap tak bersedia mengikuti forum rapat itu. Dengan dicopotnya Suryadharma, maka koalisi dengan Prabowo otomatis batal.

Pemberhentian ini dilatarbelakangi tindakan Suryadharma menentukan arah koalisi sebelum rapimnas dan memilih merapat ke Prabowo Subianto dan Partai Gerindra. Padahal, kata Romy, sesuai dengan musyawarah kerja nasional partainya di Bandung, keputusan calon presiden dan calon wakil presiden serta arah koalisi PPP hanya bisa ditentukan melalui rapimnas. Selain memecat Suryadharma, rapat PPP juga menganulir pemecatan yang dilakukan Suryadharma terhadap enam elite partai Ka'bah dan empat ketua dewan pimpinan wilayah. (Baca: Suryadharma Ali Dilengserkan dari Ketua Umum PPP)

TIKA PRIMANDARI

Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo | Pemilu 2014


Berita terpopuler:
Kasus Murid TK JIS, Tersangka Wanita Jadi Otaknya
Wali Kota Risma Arak Socrates Award Keliling Kota
Dukungan Pencopotan Suryadharma Meluas di Daerah

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

34 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

37 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

37 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

37 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya