Suryadharma: Partai Islam Tak Punya Panutan  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 19 April 2014 06:38 WIB

Suryadharma Ali menjawab pertanyaan awak media usai pertemuan dengan Prabowo Subianto di DPP PPP, Jakarta Pusat (18/4). Pertemuan tersebut menghasilkan dukungan penuh PPP untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan partainya tak berminat dengan rencana pembentukan koalisi partai Islam. Menurut dia, wacana itu tak terlalu relevan dengan situasi politik saat ini.

"Kami ingin menegaskan pada khalayak bahwa PPP berasaskan Islam, tidak eklusif, dan mementingkan kepentingan bangsa," kata Suryadharma setelah menerima kunjungan Prabowo Subianto ke kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP di Jakarta, Jumat, 18 April 2014.

Menurut Suryadharma, dinamika politik yang terjadi saat ini berbeda dengan situasi pada Pemilu 1999 ketika poros tengah terbentuk. Waktu itu partai-partai Islam punya tokoh sentral yang bisa menjadi panutan semua partai. (Baca: Lobi Nasi Mandi Suryadharma Ali)

Bila koalisi dibentuk sekarang, dia khawatir partai-partai Islam tak menemukan kata sepakat tentang siapa calon presiden yang akan diusung. Namun, Suryadharma mengatakan tak tertutup kemungkinan partainya menggandeng partai lain untuk mendukung pencapresan Prabowo.

Menurut Suryadharma, pertimbangan utama PPP berkoalisi dengan Gerindra adalah kesamaan visi untuk membangun kesejahteraan bangsa. Namun hubungan koalisi antarpartai belum diturunkan dalam kesepakatan lebih teknis.

PPP juga tak dibebani tugas merangkul partai-partai Islam. Meski begitu, PPP bersama Gerindra, kata Suryadharma, akan bekerja sama membangun koalisi partai besar dalam menghadapi pemilihan presiden 9 Juli mendatang. (Baca: PPP-Gerindra Koalisi, Belum Ada Kontrak Tertulis)

Mengenai rencana pembentukan koalisi partai Islam ini, Prabowo mengatakan tak jadi soal. Namun menurut dia, Gerindra akan terus mencoba mendekati seluruh partai untuk bergabung bersamanya. "Kami akan terus membangun suatu kekuatan yang besar," ujar Prabowo.

Koalisi besar itu, menurut Prabowo, dibutuhkan untuk memastikan stabilitas pemerintahan yang lebih baik. "Kami ingin ada pemerintahan yang kuat, semua unsur bergabunng," kata Ketua Dewan Pembina Gerindra ini.

Rencananya, kata Prabowo, setelah berkoalisi dengan PPP, Gerindra akan mengintensifkan komunikasi dengan partai Islam lain seperti PAN, PKS, dan PKB. Bahkan, kata Prabowo, partainya akan menjajaki koalisi dengan Demokrat dan Golkar.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

15 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

33 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

36 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

36 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

36 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya