NasDem dan PDIP Tak Bicarakan Calon Wapres

Rabu, 16 April 2014 10:08 WIB

Surya Paloh mempersilakan Jokowi mempertimbangkan pendampingnya, termasuk bila dari partai yang lain. Surya menuturkan pertemuan dengan Jusuf Kalla, Jumat, 11 April 2014 juga diceritakan ke Jokowi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan mengatakan pihaknya menilai sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menyatakan akan mengusung calon presiden dan wakil presidennya sendiri sudah tepat. Menurut dia, hal itu wajar dilakukan oleh PDIP sebagai partai yang unggul sementara ini dalam pemilu legislatif 2014. (Baca: PDIP Koalisi dengan NasDem, Jokowi: Tak Masalah)

"Itu hak PDIP, kita harus saling percaya," kata Ferry saat dihubungi Tempo, Selasa, 15 April 2014. Ia mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai calon wakil presiden dalam pertemuan antara PDIP dan NasDem. Dalam pertemuan membahas koalisi, kata Ferry, kedua partai tersebut hanya membicarakan cetak biru pemerintahan lima tahun ke depan.

Ferry mengatakan koalisi antara Partai NasDem dan PDIP tidak merujuk pada transaksi bagi-bagi kursi pemerintahan. Koalisi yang terbentuk berdasarkan komitmen untuk memperkuat sistem pemerintahan presidensial. "Frame koalisi itu tidak selalu dalam bentuk bagi-bagi kursi," katanya. (Baca: Projo: Koalisi PDIP-NasDem Bukan Arisan Kursi)

Komunikasi mengenai koalisi yang terjalin di antara kedua partai itu, kata Ferry, berjalan dengan mutual respect atau saling menghormati. Dengan demikian, menurut dia, dalam pembicaraan itu tidak perlu membahas perjanjian atau hal-hal lainnya yang mencerminkan ketidakpercayaan kepada mitra koalisi. "Koalisi Mega-Surya ini sifatnya lebih mencair. Kita juga memiliki banyak kesamaan pandangan," kata Ferry.

APRILIANI GITA FITRIA











Terpopuler
Soal Century, Ini Jawaban Sri Mulyani di Pansus
Kisruh Soal Ujian Nasional, Jokowi: Saya Dijebak
Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota di Negara Berkembang
Koalisi PDIP-NasDem, Pasar Bereaksi Positif











Advertising
Advertising

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

1 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

4 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

18 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

41 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

42 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

42 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

54 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

23 November 2023

Anies Baswedan Sebut Komitmennya Terhadap Lingkungan Sudah Sejak Kuliah

Anies Baswedan menyatakan dirinya sudah berkecimpung dengan isu soal lingkungan sejak masih berkuliah.

Baca Selengkapnya