TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga peserta konvensi calon presiden Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, menyatakan tak keberatan jika menjadi pendamping Joko Widodo atau Jokowi, calon presiden dari Partai Demokrat Indonesia Perjuangan dalam pemilu presiden Juli nanti.
"Kalau itu membawa kebaikan untuk bangsa, kenapa tidak?" kata Pramono di markas pemenangannya di Jakarta, Senin, 14 April 2014. Namun, kata dia, sejauh ini belum ada komunikasi antara dirinya dan Jokowi atau Demokrat dan PDIP untuk membahas rencana koalisi.
Pramono mengatakan tak bisa memutuskan jika kelak ada partai lain yang mengusungnya menjadi calon wakil presiden, termasuk PDIP. Menurut dia, jika nantinya dia kalah konvensi tapi ada partai yang mengajaknya menjadi calon wakil presiden, dia akan menyerahkan keputusan itu ke Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya serahkan keputusannya kepada Ketua Umum karena saya bukan dalam posisi menentukan," ujar bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini. "Saya kembalikan kepada Ketua Umum atau keputusan Demokrat."
Menurut Pramono, perlu ada restu dari partainya jika nanti dia mencalonkan diri. Sebab, restu ini berkaitan dengan dukungan untuk pemerintahan dan parlemen yang kuat. "Tidak boleh semau saya sendiri," ucapnya. "Kalau Demokrat tidak dukung, ya, percuma."
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo
Berita terpopuler:
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Cerita Investasi Ferdi Hasan Hingga Rugi Rp 12 M
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks
Berita terkait
72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak
10 hari lalu
Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaIbu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini
20 September 2021
Agus Yudhoyono mengabarkan di halaman Instagramnya, bahwa ibu mertua SBY atau neneknya meninggal petang ini karena sakit.
Baca SelengkapnyaKSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat
14 Juni 2020
Andika Perkasa mengenang Pramono Edhie Wibowo seorang yang sederhana apa adanya, dan bukan tipe pejabat yang ingin dilayani.
Baca SelengkapnyaPramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997
14 Juni 2020
Pramono Edhie Wibowo berperan penting dalam tim gabungan pendaki Kopassus dan Indonesia yang menaklukkan Everest 1997.
Baca SelengkapnyaSBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik
14 Juni 2020
SBY menyampaikan ia dan keluarga sangat berduka atas meninggalnya Pramono.
Baca Selengkapnya