TEMPO.CO, Singapura - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) keluar sebagai pemenang dalam pemilihan umum legislatif pada 6 April 2014 di Singapura. PDIP menang dengan mengantongi 10.499 suara atau setara dengan 44,02 persen.
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri Mirza Nurhidayat mengatakan surat suara sah yang diterima panitia sebanyak 22.233 dan yang tidak sah 1.618. Sejumlah warga negara Indonesia di beberapa negara memang menggelar pemilihan lebih dulu ketimbang di Tanah Air.
"Merupakan tantangan tersendiri memberi pelayanan terbaik bagi 13.073 pemilih yang melakukan pencoblosan langsung pada 6 April 2014 di satu lokasi dalam waktu yang bersamaan," ujar Mirza melalui keterangan tertulisnya, Senin, 14 April 2014. (Baca: PDIP Siapkan Tim Monitoring Penghitungan Suara)
Menurut Mirza, pelaksanaan pemilu di Negeri Singa sangat terbantu dengan penggunaan teknologi barcode serta penyediaan 36 tempat pemungutan suara yang terdiri atas 144 bilik suara, sehingga proses pencoblosan berlangsung lancar dan cepat.
Mirza mengatakan, PPLN Singapura akan kembali menerapkan penggunaan barcode pada pemilihan presiden pada Juli mendatang. Penggunaan barcode pada pelaksanaan pemilu legislatif dapat meregistrasi pemilih dalam hitungan detik.
Hasilnya, rata-rata waktu yang dibutuhkan para pemilih sekitar 10-15 menit dari saat memasuki gerbang Kedutaan Besar Republik Indonesia hingga selesai melakukan pencoblosan. "Kami menambah meja registrasi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemilih pada pemilihan presiden." (Baca pula: PDIP Gelar Rapat Internal Bahas Pengamanan Pemilu)
Tingkat partisipasi warga Indonesia pada Pemilu Legislatif 2014 di Singapura naik 30 persen dibandingkan dengan Pemilu Legislatif 2009. Pada 2009, tercatat 18.286 peserta yang menggunakan hak pilih, baik mencoblos langsung maupun melalui pos. Pada 2014 terdapat jumlah pemilih 23.851 orang.
Juru bicara KBRI Singapura Simon D.I. Soekarno berharap peserta pilpres bulan Juli mendatang lebih banyak dibanding pileg lalu. "KBRI akan membantu PPLN Singapura secara penuh agar lebih banyak pemilih yang berpartisipasi dalam Pilpres mendatang," ujar dia.
Berikut hasil penghitungan suara:
1. PDIP 10.499 suara (44,persen)
2. PAN 2.989 suara (12,53)
3. Golkar 1.961 suara (8,22)
4. Demokrat 1.837 suara (7,7)
5. Gerindra 1.666 suara (6,99)
6. PKB 817 suara (3,43)
7. PKS 759 suara (3,18)
8. Hanura 758 suara (3,18)
9. PPP 453 suara (1,9)
10. Nasdem 267 suara (1,12)
11. PKPI 119 suara (0,50)
12. PBB 108 suara (0,45)
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait
Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
23 menit lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaAntara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi
1 jam lalu
Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024
Baca SelengkapnyaPengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor
1 jam lalu
Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.
Baca SelengkapnyaIstana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih
1 jam lalu
Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi
2 jam lalu
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V
2 jam lalu
PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.
Baca SelengkapnyaJokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor
2 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.
Baca Selengkapnya3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
2 jam lalu
Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.
Baca SelengkapnyaRakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan
2 jam lalu
PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?
Baca SelengkapnyaRespons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif
3 jam lalu
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.
Baca Selengkapnya