TEMPO.CO, Jakarta: Kubu anti-Suryadharma Ali di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih merahasiakan latar belakang gerakan menjatuhkan Ketua Umum PPP itu. Mereka hanya menyatakan ingin melengserkan Suryadharma dengan tuduhan melanggar konstitusi partai.
“Karena kehadiran Suryadharma dalam kampanye terbuka Partai Gerindra pada akhir Maret lalu,” kata Ketua PPP Jawa Barat Rahmat Yasin ketika dihubungi pada Ahad, 13 April 2014.
Rahmat membantah gerakan 27 kepengurusan provinsi ini, ingin PPP membatalkan rencana koalisi dengan Gerindra. Ia juga menampik manuver yang dikomandani Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi ini dikaitkan dengan konflik internal dalam pemilihan Suryadharma sebagai ketua umum.
Ia menjelaskan, kelompoknya mengusulkan kepada pengurus pusat agar Suryadharma, yang juga Menteri Agama, dijatuhi sanksi penonaktifan atau pemberhentian. Kehadiran Suryadharma dalam kampanye Gerindra diibaratkannya sebagai pemain sepak bola menyarangkan bola ke gawangnya sendiri. "Perilaku Suryadharma aneh, baru pertama kali terjadi di dunia," ucap Rahmat.
Seorang petinggi PPP menuturkan kepada Tempo bahwa partainya terbelah soal penentuan teman koalisi. Suryadharma dan sejumlah elite ingin berkoalisi dengan Gerindra dengan harapan Suryadharma menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto.
Menurut petinggi tadi, kubu Suryadharma menganggap Prabowo lebih jelas konsepnya ketimbang Joko Widodo, calon presiden dari PDI Perjuangan. “Suryadharma juga menganggap Teuku Umar (kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) sulit diajak berkomunikasi,” katanya.
Kubu lainnya menginginkan PPP bekerja sama dengan PDIP yang ramah dengan kelompok Islam moderat seperti PPP. Apalagi, Musyawarah Kerja Nasional PPP di Bandung pada Februari 2014 tak merekomendasikan Prabowo sebagai calon presiden atau wakil presiden yang akan disokong partai berlambang Kabah ini. Tujuh tokoh yang direkomendasikan dalam acara itu adalah Suryadharma Ali, Jusuf Kalla, Joko Widodo, Din Syamsuddin, Khofifah Indar Parawansa, Isran Noor, dan Jimly Asshiddiqie. (Baca pula: Soal Cawapres, Jokowi: Ada Militer, Pengusaha, Musisi)
Itu sebabnya, menurut sumber ini, tekanan kubu Emron Pangkapi dilatarbelakangi kekecewaan karena Suryadharma memutuskan koalisi tanpa mekanisme partai. Mereka juga diduga kuat tak menghendaki PPP menyokong Prabowo. “Menurut saya ini berkaitan dengan pencapresan,” katanya pada Ahad, 13 April 2014.
APRILIANI GITA FITRIA
Berita Terpopuler Lain
Kata Amerika Soal Isu MH370 Raib di Diego Garcia
KPAI Kecam Dhani Libatkan Anaknya di Reality Show
Tim Pencari MH370 Mulai Menyerah
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
34 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
37 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
37 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
37 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaCatatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca Selengkapnya