TEMPO.CO, Poso - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menerima laporan sekitar 20 segel kotak suara hasil pemilu legislatif 9 April 2014 di empat wilayah dirusak. Akan tetapi, Panwaslu belum bisa menetapkan kasus itu sebagai pelanggaran pemilu.

“Kami mendapat laporan adanya kotak suara yang rusak di Panitia Pemilihan Kecamatan Pamona Puselemba, Poso. Setelah kami telusuri, ternyata benar bahwa segel gembok kotak suara tersebut telah rusak,” ujar Ketua Panwas Kabupaten Poso, Ferry Korua, saat dihubungi Tempo, Jumat, 11 April 2014.

Ferry mengatakan, segel kotak suara yang rusak tersebut ditemukan masing-masing di empat desa di Kecamatan Pamona Puselemba. Di Desa Dulumai terdapat 1 kotak suara rusak, Desa Tonusu 1, Desa Peura 2, dan Buyung Pondoli 16.

Menurut Ferry, meskipun menemukan segel kotak suara yang rusak dan diduga dibongkar gemboknya, Panwas belum bisa menetapkan kasus itu sebagai sebuah pelanggaran pemilu. Ferry masih menunggu laporan Panitia Pengawas Kecamatan di wilayah itu.

Anggota Komisi Pemilihan Umum Poso Karel Rompas membenarkan adanya kotak suara yang rusak di tingkat PPK. Namun, kata dia, kotak suara tersebut rusak karena dibuka kembali lantaran lembar salinan C1 lupa dimasukkan. Akibatnya, KPPS membuka gembok kotak suara tanpa disaksikan saksi atau pengawas. “Kami tidak membenarkan hal itu dilakukan,” kata Karel.

Penemuan segel kotak suara yang rusak awalnya ditemukan anggota Partai Nasional Demokrat di Desa Peura. “Setelah kami temukan persoalan tersebut, kami langsung hubungi panwas, dan melaporkan temuan itu,” kata Ketua Dewan Pembina Partai NasDem Kabupaten Poso Alexander Patambo, saat dihubungi Tempo, Jumat.

AMAR BURASE

Berita lain:
Jalan Sudirman Ambles, Jokowi: Itu Wewenang Pusat
Kalah, Caleg Seksi Talita Pasrah
NATO: Militer Rusia Membesar di Perbatasan Ukraina