Survei: PDIP Ungguli PKB di Kandang NU  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 8 April 2014 16:39 WIB

Kader dan simpatisan berdiri di depan baliho menunggu dimulai kampanye PDI Perjuangan di lapangan Busungliu, Buleleng, Bali (3/4). Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat memenangkan PDI perjuangan pada pemilu legislatif 2014 dan Jokowi sebagai presiden. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Surabaya - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengungguli perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa dalam survei yang digelar lembaga riset politik Proximity di Jawa Timur.

Survei yang diikuti 1.600 responden dengan teknik multistage random sampling dan margin of error 2,45 persen itu menempatkan PDIP pada posisi puncak dengan suara 24,6 persen. Sedangkan PKB meraih 22,4 persen; Partai Gerindra 9,5 persen; Partai Demokrat 7,8 persen; dan Partai Golkar 5,1 persen.

Direktur Proximity, Whima Edi Nugroho, mengatakan sosok calon presiden Joko Widodo menjadi faktor menguntungkan bagi PDIP untuk mendongkrak perolehan suara dalam Pemilu 2014. Masyarakat, kata Whima, cenderung menginginkan perubahan dan mengharap munculnya sosok pemimpin yang merakyat. "Tokoh seperti Jokowi ini diharapkan. Jokowi bisa mendongkrak suara PDIP sekitar 5-6 persen di Jawa Timur," kata Whima kepada Tempo, Selasa, 8 April 2014.

Survei yang digelar pada 16-30 Maret 2014 ini mencakup sebelas daerah pemilihan di Jawa Timur. Dalam survei sebelum Jokowi ditetapkan sebagai capres PDIP, Whima melanjutkan, PKB unggul dengan suara sebanyak 23 persen. Adapun PDIP memperoleh 18 persen suara dan Partai Gerindra 7 persen. Ia mengatakan, "Strategi pencalonan Jokowi terbukti efektif mendongkrak suara PDIP di Jatim. Bahkan, secara nasional, PDIP bisa unggul." (Baca juga:PDI Perjuangan, Partai Favorit 'Swing Voters')

Elektabilitas Jokowi, kata Whima, sebetulnya lebih tinggi ketimbang PDIP sendiri. Hasil survei menunjukkan PDIP unggul di daerah pemilihan 1, 5, 6, 8 dan 10. PKB unggul di dapil 2, 3, 4, 9, dan 11. Adapun Partai Demokrat hanya unggul di dapil 7 yang meliputi Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Magetan, dan Ngawi.

Ia memprediksi PDIP mampu mengusung pasangan capres-cawapres sendiri tanpa koalisi pada pemilihan presiden kelak. Alasannya, Whima yakin PDIP menguasai minimal 25 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. "Saya kira PDIP bisa melewati ambang batas presidential threshold 20 persen untuk mengusung pasangan capres-cawapres sendiri," katanya.

DIANANTA P. SUMEDI


Baca juga:
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Kata Agnez Mo Soal Insiden Nip Slip
Bersaksi untuk Andi Mallarangeng, Adhyaksa Kesal
Kata Jokowi Soal Aliran Duit Busway Karatan ke Anaknya
Prabowo Bilang Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok: Termasuk Saya Dong

Berita terkait

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

11 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

16 hari lalu

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Q1-2024 dan Ekspektasi Q2-2024.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

18 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

19 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

27 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

27 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

29 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

29 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

29 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

32 hari lalu

Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.

Baca Selengkapnya