KPU Kota Minta Tambah Surat Suara, Apa Motifnya?  

Reporter

Selasa, 8 April 2014 07:03 WIB

Seorang petugas menunjukan surat suara yang sobek usai disortir di gudang logistik KPUD Indramayu, Jawa Barat (10/3). ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Biro Logistik Komisi Pemilihan Umum menemukan sejumlah kejanggalan dalam permintaan surat suara baru oleh KPU kabupaten dan kota. Menurut Pejabat Pembuat Komitmen Logistik KPU Hery Susila Prabowo, permintaan cetak surat suara baru tersebut kerap tak sesuai dengan hasil pengecekan di lapangan.

Menurut dia, ketidakcocokan data ini ditemukan KPU, baik di Pulau Jawa maupun di luar Jawa, seperti di Bantaeng, Sulawesi Selatan. KPU Bantaeng menyatakan kurang 40 ribu lembar suara. ”Tapi ternyata setelah saya kirim orang ke sana angka kerusakan berkurang menjadi 25 ribu," kata Hery Susila Prabowo ke Tempo di kantornya, Senin, 7 April 2014. (Baca: Ini Penjelasan KPU Soal Kurangnya Surat Suara)

Contoh lainnya, jika ada KPU kabupaten dan kota melaporkan dari satu dus terdapat kekurangan lebih dari 100 lembar---isi satu dus 1.000 lembar surat suara--- maka Biro Logistik akan menurunkan tim. "Kalau dia bilang kurang 950 dari satu dus itu janggal. Kardusnya kan pasti ambles kalau ditumpuk dengan kardus lain," katanya. Hingga hari ini, menurut Herry, masih ada KPU kabupaten, seperti Sukabumi, yang meminta tambahan surat suara.

Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan ada dua jenis kekurangan surat suara di daerah. Pertama, karena kerusakan dan kekurangan pengiriman dari percetakan. Kedua, kata dia, karena ada selisih Daftar Pemilih Tetap akibat perubahan atau pemuktahiran DPT.

Dari kedua jenis tersebut, menurut Ferry, kekurangan surat suara dari percetakan adalah yang paling rawan dan sulit dideteksi. Pasalnya ada dua data, dari perusahaan dan dari KPU kabupaten, yang sama-sama kuat.

Untuk itu, KPU memperketat seleksi permintaan surat suara baru. Caranya, dengan proses verifikasi. Kedua, ada keterangan bermaterai dari KPU setempat. “Ketiga ada rekomendasi dari pengawas pemilu," katanya.

Ferry mengaku belum bisa menebak motif di balik penyalahgunaan permintaan surat suara yang berlebih itu. “Yang pasti ada kami sudah persiapkan pagarnya. Nanti mereka harus mempertanggungjawabkan, berapa surat suara yang dipakai dan tidak dipakai," ujarnya.

FEBRIANA FIRDAUS





Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo


Berita terpopuler lainnya:
Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah
Cara Atasi Gugup Bicara di Depan Umum
Caleg Binny Bintarti Bersaing dengan Ibas SBY





Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

52 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

4 Negara Asing yang Gunakan Kotak Suara Kardus, Ada Amerika hingga Australia

14 Februari 2024

4 Negara Asing yang Gunakan Kotak Suara Kardus, Ada Amerika hingga Australia

Kotak suara kardus tak hanya digunakan di Indonesia, 4 negara ini juga menggunakan hal serupa

Baca Selengkapnya

Sejumlah TPS Terdampak Banjir di Komplek Maharta Tangsel, KPPS Selamatkan Logistik Pemilu

14 Februari 2024

Sejumlah TPS Terdampak Banjir di Komplek Maharta Tangsel, KPPS Selamatkan Logistik Pemilu

Ketinggian genangan banjir di perumahan itu mencapai sepinggang orang dewasa sehingga TPS tidak bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng

14 Februari 2024

Perjuangan Polisi dan KPPS Jalan Kaki 2 Hari 1 Malam Bawa Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil di Sulteng

Seperti lirik lagu 'mendaki gunung, lewati lembah', potret perjalanan 5 personel Polres Parigi Moutong mengantar logistik Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Petugas di Maluku Pikul Logistik Pemilu 2024 dan Jalan kaki 20 KM ke TPS Daerah Terpencil

14 Februari 2024

Petugas di Maluku Pikul Logistik Pemilu 2024 dan Jalan kaki 20 KM ke TPS Daerah Terpencil

Pengawalan logistik pemilu 2024 menuju daerah terpencil di Maluku harus ditempuh dengan berjalan kaki 20 kilometer

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Pantau Persiapan Pemilu 2024

13 Februari 2024

Pj Bupati Banyuasin Pantau Persiapan Pemilu 2024

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam bersama Kapolda Sumatera Selatan, Rachmad Wibowo, meninjau langsung kesiapan TPS 17 Kelurahan Pangkalan Balai Banyuasin.

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Distribusi Logistik Pemilu 2024 Hampir 99 Persen Tersalurkan

12 Februari 2024

KPU Klaim Distribusi Logistik Pemilu 2024 Hampir 99 Persen Tersalurkan

KPU mengatakan distribusi logistik pemilihan umum atau Pemilu 2024 dari kabupaten ke kecamatan hampir mencapai 99 persen.

Baca Selengkapnya

KPU Bekasi Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Wilayah Pesisir Gunakan Perahu Pasir

11 Februari 2024

KPU Bekasi Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Wilayah Pesisir Gunakan Perahu Pasir

KPU Bekasi mendistribusikan logistik Pemilu 2024 dari gudang KPU di Bekasi, Jawa Barat menuju wilayah pesisir menggunakan perahu pasir

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Beri Semangat KPU Sukseskan Pemilu 2024

11 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Beri Semangat KPU Sukseskan Pemilu 2024

Gedung sekolah disiapkan menjadi TPS lantaran terjadi banjir di Kecamatan Banyuasin II dan Kecamatan Rantau Bayur.

Baca Selengkapnya