TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais optimistis partainya raih 60 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, meski survei nasional yang ada selama ini tak menempatkan partai berlambang matahari itu di lima besar. Ia tak percaya dengan hasil survei tersebut.
"Biarkan semua survei berbicara, kami tetap bekerja keras," ujar Amien sebelum berorasi dalam kampanye PAN di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 3 April 2014.
Amien mengatakan, pada Pemilu 1999 lalu, PAN menempati urutan kelima. "Mari kita kembalikan kejayaan itu," katanya. Karena itu, saat orasi politiknya, Amien mengimbau kepada para simpatisan untuk jangan lupa memilih PAN pada 9 April mendatang.
PAN menggelar kampanye akbar hari ini, Kamis, 3 April 2014. Eko Patrio dan Desy Ratnasari selaku pembawa acara mengklaim simpatisan yang datang mencapai 50 ribu lebih di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Para simpatisan yang mengenakan pakaian berwarna putih itu membuat bagian dalam maupun luar Istora hampir putih seluruhnya. Pantauan Tempo di lokasi, simpatisan membeludak hingga area luar gedung stadion yang hanya berkapasitas 20 ribu orang itu. Sedangkan di dalam stadion, para pendukung PAN berkumpul di depan panggung dengan mengibarkan bendera berlambang matahari tersebut.
Terlihat beberapa petinggi partai dalam kampanye itu. Antara lain Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, A.M. Fatwa, Tjatur Sapto Edi, Drajat Wibowo, dan Zulkifli Hasan. Amien Rais, politikus senior dari partai tersebut, juga datang. Ia memberikan sedikit orasi politik.
Sebelum orasi politik dimulai, para simpatisan dihibur dengan musik dari dua musikus Indonesia. Yakni Ira Swara yang naik panggung sejak pukul 13.00 WIB dan band Ungu yang menghibur simpatisan sebelum Hatta Rajasa berorasi.
AMRI MAHBUB
Berita terkait
Angka Keramat Nawacita
28 April 2015
Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.
Baca SelengkapnyaPemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya
17 Desember 2014
Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaObor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi
5 Agustus 2014
Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut
Baca SelengkapnyaAhok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal
9 Juli 2014
Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.
Baca SelengkapnyaRibuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi
8 Juli 2014
Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat
6 Juli 2014
Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.
Baca SelengkapnyaHatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura
5 Juli 2014
Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.
Baca SelengkapnyaPendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin
5 Juli 2014
Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.
Baca SelengkapnyaTabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis
5 Juli 2014
Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.
Baca SelengkapnyaKampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret
5 Juli 2014
Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.
Baca Selengkapnya