TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden terkuat diyakini tak berdampak signifikan terhadap suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Orang yang suka Jokowi belum tentu memilih PDIP dalam pemilu legislatif," kata peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Al-Faraby, di kantornya, Rabu, 2 April 2014.
Menurut Adjie, selama ini PDIP dikenal sebagai partai ideologis dan punya pengalaman historis dengan Sukarno. Sedangkan pendukung Jokowi tak semuanya sepaham dengan ideologi dan masa lalu PDIP. Misalnya kelompok pesantren. Meski para santri mendukung Jokowi, Adjie menilai dukungan kelompok ini masih dekat ke partai berbasis Islam ketimbang PDIP. (Baca: Jokowi Akui Gencar Dekati Tokoh Islam).
Berdasarkan survei yang dilakukan LSI, penetapan Jokowi sebagai calon presiden pada 14 Maret lalu tak mempengaruhi elektabilitas PDIP. Pada survei 22-26 Maret terhadap 1.200 responden di 33 provinsi, PDIP dipilih oleh 21,1 persen pemilih. Elektabilitas ini tak jauh berbeda dengan survei yang digelar pada Januari. Waktu itu PDIP mendapat 18,2 persen suara. (Baca: Macam-macam Teror ke Jokowi).
"Peningkatannya tak signifikan dan tak berbeda jauh dengan partai lain yang juga tumbuh sekitar 3 persen," ujarnya. Peningkatan suara PDIP hanya disumbang oleh berkurangnya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan dari sebelumnya 30 persen menjadi 10,6 persen. Penambahan lain berasal dari kembalinya simpatisan PDIP yang pada Pemilu 2009 sempat memilih Demokrat.
Adjie menjelaskan, sedikitnya sumbangan elektabilitas Jokowi terhadap PDIP juga disebabkan oleh belum kuatnya asosiasi antara PDIP dan mantan Wali Kota Solo itu di mata publik. Situasi berbeda terjadi pada 2009 saat Megawati maju sebagai calon presiden dari PDIP. "Dulu Mega itu sama dengan PDIP, sedangkan Jokowi bukan elite PDIP." Tambahan elektabilitas kepada PDIP yang mungkin disumbang Jokowi, kata Adjie, hanya di kisaran 3 persen. (Baca pula: Jokowi Dapat Tiket ke Istana).
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden
1 jam lalu
Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.
Baca SelengkapnyaPN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
9 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
10 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
11 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
23 jam lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
1 hari lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
1 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
2 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca Selengkapnya