TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan Indonesia saat ini dirampok sekelompok elite. Karena itu, kata dia, masyarakat Indonesia banyak yang miskin dan negara pun menjadi lemah. (Baca: Survei: Prabowo Capres 'Top of Mind')
"Negara kita lemah. Ini kenyataannya. Tentara kita lemah, angkatan laut kita lemah, angkatan udara kita lemah. Saya patriot aja karena tidak mau ngomong, kasihan nanti," kata Prabowo setelah menghadiri pendeklarasian dukungan guru besar non-PNS terhadap keputusannya maju sebagai calon presiden di Hotel Kartika Candra, Jakarta Selatan, Rabu, 2 April 2014. (Baca: Empat Pesan Guru Besar kepada Prabowo)
Saking lemahnya posisi Indonesia, ujar Prabowo, negara tetangga bahkan sudah tidak lagi menghormati Indonesia. Karena itu, Prabowo melanjutkan, saat ini dia hanya memusatkan perhatiannya untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa. Prabowo menyatakan ingin memperjuangkan kebenaran bagi masyarakat Indonesia agar tidak dibodohi segelintir elite.
Masalahnya, saat ini, kata Prabowo, kekayaan Indonesia diambil orang luar sehingga tidak ada tabungan kekayaan. "Dan ada sekelompok elite suka keadaan yang seperti ini. Dia tambah kaya di atas kemiskinan banyak orang," ujarnya. (Baca juga: Gara-gara Jokowi-Ahok, Prabowo Hampir Dipenjara)
Pensiunan jenderal militer itu itu tidak ingin Indonesia dikuasai segelintir orang. Saking berkuasanya, kata Prabowo, orang-orang itu bisa menentukan segala hal, termasuk membiayai survei dan menyebutkan orang yang disukai sebagai yang terpopuler. "Dia bisa bayar survei yang bilang ini yang populer, itu yang populer. Dia bisa bilang tutup, ini enggak boleh," ujarnya.
LINDA TRIANITA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler lainnya:
Kata Ahok Soal Sumbangan Rp 60 M Prabowo di Pilgub
Temui Demonstran, Jokowi: Biar Cepat Pulang
Ini Caleg dan Capres Ideal Versi KPK
Berita terkait
5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
8 Juni 2022
Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024
8 Juni 2022
Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRiza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik
8 Juni 2022
Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaTaufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra
7 Juni 2022
Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaGerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan
7 Juni 2022
Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres
2 Juni 2022
Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa
2 Juni 2022
Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf
9 Oktober 2019
Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.
Baca SelengkapnyaMulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit
22 Juli 2019
Persidangan gugatan kader Partai Gerindra, termasuk penyanyi Mulan Jameela, sebelumnya ditunda.
Baca SelengkapnyaCawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies 11 Februari 2019
21 Januari 2019
PKS dan Gerindra sepakat akan menyedorkan dua nama cawagub DKI kepada Gubernur Anies Baswedan pada 11 Februari 2019.
Baca Selengkapnya