TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar emeritus (non-PNS) mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Hotel Kartika Candra, Jakarta Selatan, Rabu, 2 April 2014.
Prabowo yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 itu langsung disambut para guru besar yang sudah menantinya. Prabowo langsung dibawa para guru besar tersebut ke dalam Puri Kirana. Pertemuan sekitar 30 menit itu bersifat tertutup. (Baca: Soal Keamanan, Prabowo Pakai Pengawal Sendiri)
Para tamu yang terdiri dari para guru besar, mantan rektor, dan cendekiawan sudah menanti di Ruang Balairung Kirana. Pantauan Tempo, kursi yang tersedia masih banyak yang kosong. Dari 157 guru besar yang diundang, hanya sekitar 33 orang yang hadir. Namun pembawa acara mengklaim ada 300 guru besar menandatangani pendeklarasian Prabowo sebagai capres.
Adapun agenda acara ini yakni pembacaan deklarasi oleh mantan Rektor Universitas Padjadjaran Bandung Yuyun Wirasasmita. Beberapa orang sebagai saksi yang hadir antara lain Doktor Marwah Daud Ibrahim, mantan Ketua Forum Rektor 2013 Laode Masihu Kamaludin, Rektor Uhamka Suyatno, mantan Rektor Unisba Endang Saefullah, guru besar Widiyatama Karhi Nisjar, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi Hidayat Salim, guru besar Emeritus UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Ahmad Sutarmadi, mantan Rektor Universitas Haluoleo Kendari Mahmud Hamundu, guru besar Universitas Padjadjaran Taty Yusron, dan guru besar Universitas Pancasila Antonius Anton.
Isi deklarasi itu salah satunya melaksanakan Pancasila dan UUD 45 secara murni dan konsekuen, serta menjaga keutuhan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
LINDA TRIANITA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler lainnya:
Kata Ahok Soal Sumbangan Rp 60 M Prabowo di Pilgub
Temui Demonstran, Jokowi: Biar Cepat Pulang
Ini Caleg dan Capres Ideal Versi KPK
Berita terkait
5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
8 Juni 2022
Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024
8 Juni 2022
Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRiza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik
8 Juni 2022
Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaTaufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra
7 Juni 2022
Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaGerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan
7 Juni 2022
Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres
2 Juni 2022
Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa
2 Juni 2022
Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf
9 Oktober 2019
Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.
Baca Selengkapnya