Curhat Ahmad Mubarok Soal Anjloknya Pamor Demokrat  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 25 Maret 2014 09:51 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA FOTO/Sahlan Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan partainya akan menjual keberhasilan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono untuk menarik pemilih dalam Pemilu 2014. Dia mengatakan, sepuluh tahun memerintah, banyak kemajuan yang dicapai SBY di berbagai bidang.

"Tapi informasi di media tidak berimbang," kata Mubarok saat dihubungi, Senin, 24 Maret 2014. Dia mengatakan media sudah dikuasai kelompok politik tetentu sehingga tak bisa berimbang menyiarkan keberhasilan pemerintah. Akibatnya, pemberitaan terkait dengan Demokrat hanya yang bersifat negatif. (Baca: Bendung Efek Jokowi, Demokrat Andalkan SBY).

Dia mengatakan SBY tidak bisa dilepaskan dari partainya. Partainya tak akan hanya menjual nama besar SBY. Namun, sebagai Ketua Umum Demokrat, SBY tak akan meninggalkan partai tersebut. Mubarok menegaskan seluruh kader diminta menjelaskan pencapaian program prorakyat kepada masyarakat. "Itu otomatis mesti dilakukan." (Baca: Gara-gara Korupsi, Pamor Demokrat Paling Terpuruk).

Mubarok menuding media massa menjadi salah satu sebab anjloknya elektabilitas partainya. Padahal, dia mengingatkan, Demokrat bukan partai paling korup. Masih ada partai lain yang lebih banyak kadernya tersangkut kasus korupsi. "Beritakan Demokrat pasti seksi," katanya. Namun dia yakin masyarakat lama-lama juga muak dengan berita yang sama diputar terus-menerus.

Dia mengingatkan bahwa Demokrat adalah partai yang menghasilkan kejutan. Pada Pemilu 2004, partainya meraih suara 7,5 persen, tapi berhasil mendudukkan kadernya sebagai presiden. Pada Pemilu 2009, target yang dicanangkan hanya 15 persen. Namun hasil akhirnya, Demokrat meraih suara di atas 20 persen. "Partai kami itu penuh kejutan," ujarnya. (Baca juga: Suara Demokrat Diprediksi Berlabuh ke PDIP).

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

10 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya