Rombongan Roy Suryo Lupa Bayar Bill Rawon Setan

Reporter

Minggu, 23 Maret 2014 20:05 WIB

Roy Suryo. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surabaya-Rombongan Menteri Pemuda Dan Olahraga, Roy Suryo, kembali brulah. Dia dikabarkan tidak membayar saat makan di Warung Rawon Setan di Embong Malang. Peristiwa pada Ahad, 23 Maret 2014 ini berawal dari rombongan yang datang sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka ternyata rombongan Menpora yang datang untuk makan siang di warung Rawon Setan, Embong Malang.

Mereka datang dengan dua mobil dan satu mobil Patwal. Setelah memarkir mobil, mereka memesan menu dan menyantap rawon di warung terkenal itu. Usai makan mereka langsung pergi meninggalkan Warung Rawon Setan.

Bu Sumari, salah satu pelayan rawon setan menjelaskan, ketika rombongan selesai makan para pelayan masih menghitung biaya yang harus dibayar. "Waktu itu kami masih menghitung jumlahnya, eh malah pergi," katanya kepada Tempo, Ahad, 23 Maret 2014.

Adapun jumlah tagihan yang harus dibayar, kata dia, sangat besar, yakni sebanyak Rp. 872.500. Akibat tindakan itu, Sumari ketakutan karena takut dipotong gaji oleh bosnya.

Akhirnya pihak warung Rawon menyebarkan peristiwa itu ke sejumlah media dengan penegasan agar segera diinformasikan kepada rombongan Roy supaya kembali dan membayar utangnya. "Barangkali Pak Roy balik," katanya.

Pasca dikabarkan tidak bayar utang, rombongan Roy Suryo langsung menghubungi sejumlah media untuk klarifikasi. Kepada sebuah media radio di Surabaya, Farid, ajudan Roy menjelaskan ada miskomunikasi antara rombongan dan pelayan.

Ia menerangkan, ketika mau beranjak pulang, Sugeng, ajudan Roy lainnya sudah menanyakan total biaya yang harus dibayarkan. Namun si pelayan menjawab sudah beres. "Akhirnya kami pergi meninggalkan warung," kata Farid.

Menurut dia, setelah dikabarkan tidak membayar makan di sejumlah media, Roy lalu menyuruh salah satu ajudannya untuk kembali ke warung Rawon Setan dan membayar makanan yang sudah dimakan tadi siang.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Terpopuler:
Mega Beberkan Alasannya Pilih Jokowi
Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong
Chelsea Vs Arsenal 6-0, Mourinho Permalukan Wenger

Berita terkait

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.

Baca Selengkapnya

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya